Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kebutuhan Fasilitas PLTS Dipenuhi Secara Bertahap

Spirit NTT, 23-29 Maret 2009, Laporan Ege Moa

LEWOLEBA, SPIRIT--
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata mengupayakan kebutuhan fasilitas PLTS bisa dipenuhi secara bertahap. Diharapkan beberapa tahun mendatang kebutuhan penerangan listrik bisa teratasi.

Topografi desa-desa di Kabupaten Lembata yang menyulitkan pemasangan jaringan listrik PT PLN dan PLTD, maka daerah itu lebih cocok menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Sampai dengan akhir tahun 2008 telah terpasang 205 unit PLTS, dan masih kekurangan 4.093 unit dari perkiraan kebutuhan 4.298 unit PLTS.


Demikian dikemukakan Kepala Dinas (Kadis) Pertambangan dan Energi Lembata, Raphael Dadu Hayon, S.H, didampingi staf teknik kelistrikan, Frengky Doren, S.T, kepada SPIRIT NTT di Lewoleba, Rabu (11/3/2009).
Pada tahun 2006, jelas Raphael, telah dipasang 100 unit PLTS masing-masing 50 unit di Desa Lerek, Kecamatan Atadei dan di Desa Lusiduawutun. Sedangkan tahun 2008 dipasang 105 unit bantuan Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal yang tersebar di Desa Tobotani, Kecamatan Buyasuri (25) unit, Desa Lamalela, Kecamatan Lebatukan 25 unit, Desa Alap Atadei, Kecamatan Atadei 20 unit dan 30 unit di Desa Dulir, Kecamatan Atadei. Dan pada tahun 2009, pemerintah mengusulkan 750 unit PLTS.

Dijelaskannya, PLTS kapasitas 50 WP (watt peak) dengan tiga mata lampu ukuran 10 watt, menyala delapan jam/semalam cukup memenuhi kebutuhan penerangan masyarakat di desa. Tetapi teknologi baru menggunakan alat bantu inverter, kapasitas PLTS 50 WP bisa dikonversikan ke AC menjadi 500 Watt.

Ia menambahkan, umur ekonomis pemakaian PLTS sangat tergantung pada perawatan peralatan yang menjadi kewajiban penggunanya. Masyarakat penerima bantuan telah diberikan pelatihan memanfaatkan dan merawat fasilitas yang sudah diberikan.
"Kewajiban mereka mengisi air aki, membersihkan permukaan modul (foto folteik) dari debu, kotoran dan pohon yang menghalanginya. Mereka jangan utak-atik perangkatnya. Kalau rambu-rambu ini ditaati, PLTS ini bisa dipakai selama 25 tahun," tandas Raphael.

Pemasangan teknologi PLTS, kata Raphael, sejalan dengan potensi tenaga surya. Hasil penelitian P3TKEBT menyimpulkan pengukuran sesaat di beberapa lokasi diketahui intensitas matahari di Lembata rata-rata 7,1 kWh/m2 di atas rata-rata nasional 4,8 kWh/m2. Karena itu, tim P3TKEBT menyarankan pemanfaatkan energi surya menggunakan sistem terpusat yakni PLTS, bukan sebagai solar home system (SHS).

Pemasangan PLTS di desa-desa mengurangi beban pemerintah kabupaten menyediakan alokasi anggaran membangun fasilitas listrik tenaga diesel di kecamatan. Sampai tahun 2008 telah dibangun enam unit PLTS di enam kecamatan. Meskipun jaringannya hanya bisa menjangkau wilayah sekitar ibukota kecamatan. Sedangkan di desa-desa sulit dijangkau jaringan listrik maka masyarakat secara patungan menggunakan mesin genset walau kebutuhan bahan bakar makin mahal dan perawatan mesin membutuhkan biaya besar menjadi beban bagi konsumen. (*)

--boks-
PREDIKSI KEBUTUHAN PLTS DI LEMBATA
Nubatukan 404 unit; Lebebatukan 504 unit; Ile Ape 206 unit; Omesuri 654 unit; Buyasuri 562 unit; Atadei 1.280 unit; Nagawutun 402 unit; Wulandoni 286 unit. Total Kebutuhan 4.298 unit
---------------------------------------------------------------------------------------------------------



2 komentar:

Unknown mengatakan...

Kami, PT. CERAH SEMPURNA, SEMARANG siap untuk mendukung Program Elektrifikasi dengan PLTS maupun PLTB.

Untuk detailnya dapat menghubungi kami :
Telp 024 866 2121 ext 21
Fax 024 866 2122
HP 085 226 009 007
www.cerahsempurna.com

Unknown mengatakan...

Kami, PT. CERAH SEMPURNA, SEMARANG siap untuk mendukung Program Elektrifikasi dengan PLTS maupun PLTB.

Untuk detailnya dapat menghubungi kami :
Telp 024 866 2121 ext 21
Fax 024 866 2122
HP 085 226 009 007
www.cerahsempurna.com