Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

DPRD NTT Tanya Kepastian Perubahan Jadwal Pemilu

* Di Flores Timur dan Lembata
Spirit NTT, 23-29 Maret 2009, laporan paul burin

KUPANG, SPIRIT--
Anggota DPRD NTT, Viktor Mado Watun, S.H, dan Drs. Simon Sanga Mudaj mempertanyakan kepada Pemprop NTT perihal kepastian perubahan Pemilu di Kabupaten Flores Timur (Flotim) dan Lembata.

Pertanyaan dua anggota Dewan ini mengemuka pada rapat Presentasi Materi Kunjungan Kerja oleh Gubernur NTT di hadapan anggota DPRD NTT di Ruang Kelimutu, Selasa (17/3/2009).


Menjawabi pertanyaan dua anggota Dewan ini, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda NTT, Yoseph Aman Mamulak, S.Ip, mengatakan, pemerintah pusat menunda jadwal pemilihan legislatif (Pileg) di Kabupaten Flores Timur (Flotim) dan Lembata, tanggal 9 April 2009. Sedangkan kabupaten lain tetap mengikuti agenda nasional ini meski jadwal penghitungan suara belum dipastikan.

Mamulak mengatakan, kapan jadwal Pemilu di Flotim dan Lembata serta penghitungan suara untuk kabupaten lain di NTT masih menunggu pengumuman dari KPU pusat.

Pengumuman penundaan, kata Mamulak, dilakukan setelah KPU pusat mengadakan pertemuan dengan presiden. Pertemuan itu akan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Agama, Dirjen Kesbangpol dan Dirjen Bimas Katolik. "Jadi, kita menunggu saja hasil pertemuan itu," katanya disambut tepuk tangan anggota DPRD NTT.

Sebelumnya Viktor dan Mudaj meminta pemerintah propinsi agar segera memberikan jawaban tentang jadwal Pemilu di daerah itu. "Kami minta pemerintah segera menjelaskan apakah Pemilu di Flotim dan Lembata tunda atau tetap berjalan sesuai agenda nasional," tegas Viktor dan Mudaj.

Keduanya mengatakan kondisi psikologis warga di Flotim dan Lembata saat ini tak menentu. Karena itu dibutuhkan penjelasan dari pemerintah. Jika terjadi penundaan maka diharapkan gubernur membuat surat edaran kemudian menyampaikan kepada warga di sana. Sebab pertemuan yang membahas perubahan Pemilu ini telah dilakukan beberapa kali namun belum membawa hasil.
"Jangan sampai pertemuan demi pertemuan dilakukan, namun berakhir tanpa keputusan. Inilah yang nanti membingungkan masyarakat," kata Viktor.
Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya saat dikonfirmasi SPIRIT NTT di Bandara El Tari, Senin (16/3/2009), mengatakan, saat ini pemprop masih menunggu keputusan dari pusat. "Waktu itu kita mengutus Kesbanglinmas ke sana untuk menindaklanjuti sejumlah pertemuan di Kupang," katanya.

Ia mengatakan, jika pemerintah pusat tak mengubah agenda Pemilu maka segera diinformasikan agar pemerintah dapat menyampaikan kepada masyarakat. "Begitu pula bila ada perubahan maka segera disampaikan, " katanya. (*)



Tidak ada komentar: