Spirit NTT, 22-28 Desember 2008, Laporan Okto Manehat
PANTAR TENGAH, SPIRIT--Warga Desa Tama, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, harus mewaspadai banjir, tanah longsor dan angin menyusul yang terjadi hari Rabu (17/12/2008). Saat itu, 35 rumah warga setempat dan sebuah gereja terendam banjir.
Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Alor, Viktor Irianto Imang, yang dikonfirmasi, Kamis (18/12/2008), di Sekretariat Posko PBA Kabupaten Alor, menjelaskan, banjir merendam rumah penduduk dan sebuah gereja di desa itu.
Informasi yang diterima, kata Imang, yakni jumlah rumah dan fasilitas milik masyarakat di desa itu terendam banjir. Belum diperoleh laporan adanya korban dan kerusakan yang terjadi.
"Biasanya jika ada peristiwa seperti ini, masyarakat untuk sementara ditampung di tempat aman. Tetapi mungkin perabot rumah tangga masyarakat menjadi sasaran banjir," katanya
Imang menandaskan, Kamis (18/12/2008) petang, petugas dari Badan Kesbangpol dan Linmas Alor serta Dinas Sosial dan PMI turun sudah ke lokasi membawa bantuan emergency untuk masyarakat, sekaligus menghimpun data lengkap di lapangan.
"Data yang harus dicatat apakah ada korban dalam peristiwa ini, menyangkut kerusakan baik rumah dan harta benda termasuk lahan kebun milik masyarakat. Hal yang penting juga adalah bagaimana kondisi masyarakat yang jadi korban banjir. Kami ke sana tidak bisa gunakan speed boat karena kondisi laut. Kami carter perahu motor agak besar sehingga dapat muat barang bantuan," tandas Imang.
Ia menyebutkan bantuan yang dibawa antara lain beras 1, 5 ton, alat masak dan tenda. Selain itu, ada bantuan PMI berupa family kid 20 buah.
Menurutnya, dalam musim hujan saat ini daerah di Alor cukup rawan terjadi bencana. Diharapkan masyarakat waspada terhadap bencana seperti banjir, tanah longsor dan angin. Apabila terjadi bencana agar segera langsung lapor ke Posko PBA yang selalu aktif setiap hari.*
Waspadai banjir, tanah longsor dan angin
Label:
Alor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar