Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Walikota serahkan bantuan untuk pedagang korban kebakaran

Spirit NTT, 19-25 Januari 2009

KUPANG, SPIRIT--
Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, Kamis (15/1/2009), menyerahkan bantuan kepada para pedagang pemilik kios dan lapak/meja di Pasar oeba yang mengalami musibah kebakaran Senin pekan lalu.

Acara penyerahan bantuan berlangsung di Pura Oebanantha (samping Pasar Oeba), dihadiri oleh Asisten Pembangunan, Ir. Lay Djaranjoera; Asisten Administrasi, Dra. Balina Uly; Sekretaris Dinas Infokom, Jefry Pelt, S.H; Kabag Binsos, Alfred Lakabela; Lurah Fatubesi, I Wayan Mada, serta para pedagang korban kebakaran.
Bantuan diserahkan langsung oleh Walikota Kupang, dan diterima secara simbolis oleh Haji Suminder yang mewakili pemilik kios dan Ibu Lydia Bale Toda, yang mewakili pemilik lapak/meja.



Jumlah bantuan yang diserahkan oleh Walikota Kupang sebesar 83,5 juta rupiah, yang diperuntukan bagi 17 pemilik kios dan 41 pemilik lapak/ meja. Untuk pemilik kios masing-masing memperoleh 2,5 juta rupiah, sedangkan untuk pemilik lapak/meja masing-masing memperoleh 1 juta rupiah.

Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, pada kesempatan itu mengatakan, bantuan yang diberikan oleh pemerintah jumlahnya sangat kecil, dan tidak cukup untuk mengganti barang-barang yang terbakar. Tetapi, jelas Walikota, bantuan dimaksud merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada para pedagang. Walikota meminta agar para pedagang dapat mempergunakan bantuan yang diberikan dengan sebaik-baiknya untuk menambah modal usaha.

Kepada para pedagang yang mengalami musibah, Walikota minta agar para pedagang dapat membuat kelompok usaha, sehingga para pedagang bisa melakukan pinjaman lunak melalui koperasi-koperasi yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Kota Kupang untuk mengelola Dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM).
Sedangkan untuk para pedagang yang membutuhkan pinjaman yang lebih besar, Walikota berjanji akan memberikan rekomendasi melalui Bagian Ekonomi dan Pembangunan, sehingga para pedagang bisa melakukan pinjaman di Bank NTT tanpa agunan/jaminan. "Kalau sudah dapat kreditnya agar disetor secara lancar, sehingga bisa dipinjam kembali dalam jumlah yang lebih banyak," kata Walikota kepada para pedagang.

Khusus untuk bangunan pasar yang terbakar, Walikota mengatakan bahwa Pemerintah Kota akan membangun kembali dalam bentuk pasar permanen dua lantai, dimana khusus lantai dua akan dijadikan pasar modern dan lantai satu untuk pasar tradisional.

Untuk bangunan lantai dua, jelas Walikota, akan ada investor dari luar yang akan mengelolanya, tetapi tidak tertutup kemungkinan apabila pengusaha-pengusaha yang ada di daerah yang mau berinvestasi. "Kesempatan itu sangat terbuka untuk mereka. Mereka dapat membuka toko elektronik, butik ataupun usaha lainnya," ucap Walikota.

Pada kesempatan itu, Walikota juga menegaskan agar para pedagang melaporkan apabila ada pungutan-pungutan di pasar yang tidak resmi, seperti pungutan-pungutan oleh para preman, "Apabila ada pungutan-pungutan liar, segera laporkan dan saya akan tindak tegas," kata Walikota. (infokom kota kupang)




* Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe
Menjadi prajurit sebuah kebanggaan

KUPANG, SPIRIT-- Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, mengatakan, menjadi seorang prajurit adalah sebuah kebanggaan besar, karena tugas utama yang diemban adalah menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan senantiasa berada di garda depan dalam membela kehormatan bangsa dan negara dengan taruhan nyawa sekali pun.
Walikota Kupang mengungkapkan hal ini pada acara sosialisasi penerimaan calon prajurit karier TNI AD oleh Danrem 161 Wirasakti Kolonel (Inf) Winston Pardamean Simanjuntak, di Ruang Rapat Sasando Kantor Walikota Kupang, Senin (12/1/2009).
Acara ini dihadiri para pimpinan SKPD lingkup Pemkot Kupang, Dandim 1604 Kupang, Letkol (Inf) Aris T Prianto, serta para kepala sekolah dan para siswa SMU dan SMP.
Lebih lanjut Walikota mengatakan, selama ini ada begitu banyak anak-anak di Kota Kupang yang sangat antusias untuk berkiprah di ranah militer, tetapi banyak yang kandas karena faktor kesehatan.
Oleh karena itu Walikota berharap agar para siswa-i yang berminat atau bercita-cita menjadi prajurit, agar dapat menjalani pola hidup sehat secara teratur, dengan menjaga kesehatan tubuh, melakukan latihan olahraga secara teratur, dan mengkonsusmsi makanan-minuman yang bergizi.
Selain itu, Walikota minta agar menjauhi hal-hal buruk seperti menjadi pecandu rokok, alkohol, apalagi narkoba, dan tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Walikota juga meminta agar para siswa-i ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan seperti pramuka atau paskibraka dan wadah positif lainnya, yang menurutnya sangat berperan dalam melatih fisik, mental, dan disiplin yang dapat menumbuhkan wawasan kebangsaan dan nasionalisme.
Walikota mengharapkan agar para orang tua dapat mendukung sepenuhnya cita-cita anak-anak untuk menjadi prajurit. Walikota juga berharap agar melalui kegiatan sosialisasi ini, dapat membuka wawasan para siswa/i, maupun para kepala sekolah dan orang tua, tentang proses perekrutan calon prajurit TNI AD.
Danrem 161/Wirasakti Kupang, Kolonel (Inf) Winston Pardamean Simanjuntak, pada kesempatan tersebut memaparkan berbagai hal mengenai proses perekrutan calon prajurit karier TNI AD.
Menurut Danrem, untuk menjadi seorang prajurit, harus memperhatikan dan menjaga kondisi fisik, serta memiliki prinsip dan kemauan yang teguh untuk menjadi seorang prajurit.
Ia menambahkan bahwa proses perekrutan prajurit maupun perwira di dalam tubuh TNI berlangsung secara transparan dan tidak ada unsur KKN. (infokom kota kupang)

Tidak ada komentar: