Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pemkab Sikka miliki mobi pemadam baru

Spirit NTT, 2-12 Januari 2009

MAUMERE, SPIRIT--
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka dalam tahun anggaran 2008 mengadakan satu unit mobil pemadam kebakaran melalui sistem tender yang dimenangkan oleh PT Putra Anugerah Jaya dengan nilai proyek sebesar Rp 1,3 miliar. Pengadaan kendaraan emergensi ini sebetulnya sudah diusulkan pada tahun anggaran sebelumnya, namun baru disetujui pada tahun anggaran 2008.

Ferdi Lepe, selaku Pejabat Pembuat Kontrak pada Bagian Umum Setda Sikka, mengatakan, pengadaan mobil pemadam kebakaran untuk Kota Maumere dan sekitarnya merupakan kebuthan yang penting dan mendesak.


Ferdi menjelaskan, selain kemungkinan terjadinya kebakaran cukup tinggi, juga karena mobil pemadam yang lama sudah rusak. "Peristiwa kebakaran di Kota Maumere dalam tahun-tahun terakhir ini hanya bisa dilayani seadanya dengan menggunakan mobil tangki air milik masyarakat," jelas Ferdi.

Selain mobil pemadam kebakaran, Pemda Sikka juga mengadakan sembilan kendaraan operasional roda empat dengan total anggaran Rp 1,24 miliar yang dimenangkan CV Dewi Indah dan 19 kendaraan roda dua melalui CV Gunung Mas dengan total anggaran Rp 332,7 juta.

Mobil pemadam kebakaran ini bertipe Hyno Ranger 235 TI (Turbo Interculer). Tipe ini merupakan satu dari tiga tipe mobil pemadam yang digunakan di DKI Jakarta dan satu unit di Kota Denpasar. Pilihan Pemkab Sikka ini, menurut penilaian Direktur Marketing PT Putra Anugerah Jaya, Giyanto, sangat tepat baik dari sisi tipe mobil, kekuatan mobil maupun kondisi perumahan masyarakat di Kota Maumere dan wilayah terluar kota ini.
Mobil Hyno Ranger ini memiliki kapasitas andal, antara lain, satu unit mesin pompa buatan sebuah perusahaan otomotif Amerika dengan kekuatan pompa antara 750-1000 GPM dan kecepatan sedot/pompa sebanyak 2.850 liter per menit. Mesin bermerk Wateraus ini berdaya tembak air sejauh 70-80 meter. Body dan tengki kendaraan terbuat dari bahan plat karoseri galvanis dengan bobot kendaraan sebesar 4 ton. Sedangkan volume atau daya angkut air sebanyak 7.000 liter, demikian antara lain dijelaskan mekanik PT Putra Anugerah Jaya Jakarta, Turjana.

Tentang kelengkapan hyno ranger bernilai Rp 1, 3 miliar ini, Turjana menjelaskan, mengingat daya sedotnya sekian besar, maka dibutuhkan suplai tiga unit tengki air cadangan di lokasi kejadian. Selebihnya mobil pemadam buatan tahun 2008 ini juga dilengkapi sejumlah sarana operasi seperti selang penyalur sepanjang 80 meter dengan cadangan satu unit berukuran sama; tersedia tangga satu unit berukuran delapan meter; tiga unit alat komunikasi antara lain satu unit aiphone mobil dan dua unir handy-talky sebanyak dua unit untuk petugas lapangan.
Turjana mengatakan, setiap petugas lapangan wajib mengenakan fasilitas anti api berupa jacket anti api warna orange.

Bob Parera, Leader-coordinator pemadam kebakaran yang akan mempimpin Pasukan Orange ini, menjelaskan bahwa pasukan yang dipimpinnya akan dilatih baik fisik maupun mental sebelum mengoperasikan peralatan secanggih itu. "Ini tugas berat menyangkut keselamatan nyawa, harta dan kenyamanan hidup orang banyak serta keercayaan pimpinan yang menugaskan kami. Karena itu, kami akan melakukan simulasi keterampilan petugas operasional. Selain keterampilan teknis dan keberanian menerobos api, kami juga dituntut untuk senantiasa siap dan bekerja purna waktu," kata Bob dengan nada sigap dan optimis.

Selain simulasi keterampilan, Bob juga memastikan bahwa akan ada kegiatan magang di Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta pada masa mendatang. "Kegiatan ini akan dimediasi oleh PT Putra Anugerah Jaya, Jakarta," kata Bob.

Selain mobil pemadam kebakaran, Pemkab Sikka juga mengadakan sembilan kendaraan operasional roda empat dengan total anggaran Rp 1,24 miliar yang dimenangkan CV Dewi Indah dan 19 kendaraan roda dua melalui CV Gunung Mas dengan total anggaran Rp 332,7 juta. (el/humas sikka)



Hari Ibu hargai jasa perempuan

MAUMERE, SPIRIT--
Wakil Bupati (Wabup) Sikka, dr. Wera Damianus, M.M, mengatakan peringatan Hari Ibu oleh Bangsa Indonesia tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu. Tetapi juga untuk menghargai jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan istri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa.
"Tercapainya persamaan kedudukan, hak, kewajiban dan kesempatan antara kaum perempuan dan kaum laki-laki merupakan kemitrasejajaran yang perlu diwujudkan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi keutuhan, kemajuan dan kedamaian Bangsa Indonesia," kata Wabup Wera Damianus dalam sambutannya ketika memimpin apel peringatan Hari Ibu ke- 80 di halaman Kantor Daerah Jalan El Tari-Maumere, Senin (21/12/2008).
Kaum ibu dalam kehidupannya, kata Wabup Wera, sangat diharapkan supaya mampu menggambarkan kasih sayang kodrati antara ibu dan anak. Kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak dan kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan. Keikhlasan bhakti dalam pembangunan bangsa dan negara.
Apel gabungan peringatan Hari Ibu, HUT Propinsi NTT, Hari Nusantara, Hari Antikorupsi, Hari Hak Asasi Manusia, Hari AIDS Sedunia dan Hari Kesetiakawanan Sosial ini dihadiri
jajaran muspida, ataf ahli, para asisten, kepala kantor, badan, bagian, Dinas Organisasi Perempuan, kaum ibu dan seluruh jajaran PNS lingkup Pemerintah Kabupaten Sikka.
(john oriwis/humas sikka)





Jadikan sejarah sebagai spirit

MAUMERE, SPIRIT--
Sejarah tidak hanya menjadi peristiwa masa lampau, namun seberkas spirit yang hidup dan dapat mempengaruhi kita dalam konteks perjalanan sejarah saat ini.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Sikka, dr. Wera Damianus, M.M, ketika memimpin apel peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Propinsi NTT di Maumere, Selasa (22/12/2008) lalu.
Gegap gempita peringatan HUT ke 50 NTT tanggal 20 Desember tahun ini, katanya, bukan saja untuk sekadar dirayakan, namun juga sebagai bagian dari tempat kita untuk merefleksi guna membangun NTT ke depan.
Usai melaksanakan apel HUT ke-50 NTT, dilakukan penyerahan sertifikat bagi 258 orang guru SD, SLTP dan SLTA.
Kepada para guru yang menerima sertifikat, Wabup Wera Damianus berharap agar peristiwa penerimaan sertifikat itu patut dijadikan sebagai tantangan. Dengan demikian dalam melaksanakan tugasnya, guru berpedoman pada standar kompetensi yang harus dimiliki. Kompetensi itu antara lain pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
"Dengan demikian sangat diyakini bahwa mutu pendidikan di Kabupaten Sikka, bahkan di NTT, dapat kita tingkatkan dari kondisi di bawah garis merah menuju sebuah kondisi yang lebih baik," tegasnya.
Hadir pada kesempatan apel tersebut, jajaran muspida, staf ahli, para asisten, kepala kantor, badan, bagian, Dinas Organisasi Perempuan, kaum ibu dan seluruh jajaran PNS lingkup Pemerintah Kabupaten Sikka serta para guru. (john oriwis/humas sikka)




Tidak ada komentar: