Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pemerintah agar perbaiki jalan propinsi

Spirit NTT, 2-12 Januari 2009,Laporan Fredy Hayong

ATAMBUA, SPIRIT --
Ruas jalan propinsi jurusan Halilulik-Betun, tepatnya di Desa Teun, saat ini terancam putus jika hujan terus mengguyur wilayah ini dalam beberapa bulan ke depan. Warga setempat berharap pemerintah segera memperbaiki jalan itu agar transportasi ke wilayah itu tidak terhambat.

Beberapa warga Teun antara lain Siprianus Seuk, Antonia Berek, kepada SPIRIT NTT di Teun, Selasa (6/1/2009), menjelaskan, jalan di wilayah itu saban tahun terus diperbaiki namun tidak bertahan lama karena terdapat genangan air. Saat ini kondisinya sudah sangat parah dan bakal putus jika dalam beberapa bulan ke depan tidak segera diperbaiki.


"Bisa lihat sendiri kondisi jalan yang ada di Teun itu. Sekarang ini kondisinya tinggal menunggu waktu untuk putus. Kendaraan roda empat atau roda enam harus berhati-hati melewati jalan ini. Kalau truk dengan daya muatan banyak mungkin tidak bisa lewat," kata Siprianus.

Antonia menambahkan, jalan di Teun tersebut baru diperbaiki tahun lalu. Namun saat ini aspalnya sudah terkikis air hujan sehingga membentuk kubangan kecil di badan jalan. Upaya yang bisa dilakukan, katanya, perlu ada pembangunan gorong-gorong dan menaikkan bahu jalan.

"Memang lokasi itu orang anggap sebagai tempat 'pemali' sehingga perlu ada kegiatan ritus adat untuk memberi makan pemilik tanah itu. Kalau tidak dibuat ritus adat maka biar dikerjakan seperti apapun pasti akan rusak lagi," harap mereka.

Pantauan SPIRIT NTT, para sopir harus ekstra hati-hati saat melintas di jalan itu. Kondisi badan jalan sudah rusak parah dan hanya menyisakan lebar jalan sekitar 4 meter. Sebagian ruas jalan sudah longsor sehingga kemungkinan besar akan putus jika hujan terus mengguyur. Jika jalan ini putus maka jalan anternatif adalah dari arah Betun harus melewati As Manlea kemudian ke Nurobo baru melanjutkan perjalanan ke Atambua.
Untuk diketahui, kondisi ruas jalan propinsi di Belu dengan panjang 169,6 kilometer (km) sangat memprihatinkan. Ruas jalan yang rawan terdapat di wilayah Felumasin, Teun, Wemer, dan jalan Atambua-Haliwen.
Sebagian besar kondisi jalan berlubang sehingga menghambat lajunya kendaraan.*


Tidak ada komentar: