Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Bupati Lopez surati pemerintah pusat


Spirit NTT, 2-12 Januari 2009. Laporan Fredy Hayong

ATAMBUA, SPIRIT--
Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, menyurati pemerintah pusat agar memperhatikan masalah kelangkaan pupuk yang dialami petani di Belu. Pasalnya, sudah lama para petani mengalami krisis pupuk.

Kepada SPIRIT NTT di Atambua, Rabu (24/12/2008), Bupati Lopez menjelaskan, kelangkaan pupuk bukan hanya dirasakan petani di Belu saja tapi hal ini sudah menjadi masalah nasional. Para petani sangat kesulitan untuk mendapatkan stok pupuk sehingga pemerintah Kabupaten Belu berusaha agar permasalahan ini bisa ditangani. Terkait dengan itu, Pemkab Belu sudah bersurat kepada pemerintah pusat untuk menambah jatah pupuk bagi petani daerah ini.


"Memang kami akui pupuk sekarang ini langka. Makanya beberapa waktu lalu kami sudah surat ke pusat agar menambah jatah pupuk untuk Belu. Selama ini pasokan pupuk sangat terbatas sehingga begitu tiba di tempat langsung habis dibagi ke kelompok petani," ujarnya.

Tentang penyaluran, Lopez menjelaskan, sesuai kebijakan Menteri Pertanian bahwa tahun 2009 penbagian pupuk harus sesuai mekanisme secara transparan dan tepat sasaran. Apalagi Gabungan Kelompok Tani telah menyatakan kesiapan untuk mengawasi seluruh proses penyaluran, maka hal ini sangat membantu pemerintah. "Kami mendukung langkah dari Gabungan Kelompok Tani ini untuk mengawasi seluruh proses penyaluran. Hal ini supaya tidak ada upaya dari oknum tertentu untuk menimbun pupuk," tambahnya.

Sebelumnya, anggota DPRD Belu, Cyprianus Temu, S.Ip, Kamis (18/12/008) mendesak Pemkab Belu melalui instansi terkait untuk mengusut kelangkaan pupuk di daerah ini. Pengusutan dimaksudkan untuk mencaritahu adanya penumpukan stok pupuk oleh oknum tertentu. Sementara petani saat ini sangat membutuhkan pupuk untuk digunakan pada musim tanam tahun berjalan.*

Tidak ada komentar: