Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

PAD Lembata 2008 melampaui target

SPIRIT NTT/MARSEL MOLAN
NIP BARU--
Wakil Bupati Lembata, Drs. Andreas Nula Liliweri, menyerahkan secara simbolis nomor induk pegawai (NIP) yang baru kepada Sekretaris Kabupaten, Drs. Petrus Toda Atawolo, M.Si, para kepala dinas dan badan pada apel kesadaran di halaman Kantor Bupati Lembata, Sabtu (17/12009).

Spirit NTT, 19-25 Januari 2009

LEWOLEBA, SPIRIT--
Daya serap belanja di Kabupaten Lembata tahun anggaran 2008 mencapai 89,80 persen. Selain itu, penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) melampaui target dari rencana Rp 9. 818.005.341,00 mencapai Rp 12.767.597.336,34 atau sebesar 104,67 persen. Jumlah ini melampaui target PAD tahun 2007.

Wakil Bupati (Wabup) Lembata, Drs. Andreas Nula Liliweri, ketika memimpin apel kesadaran perdana tahun 2009 di halaman depan Kantor Bupati Lembata di Jalan Trans Lembata Nomor 1, Sabtu (17/1/2009), melukiskan pencapaian PAD 2008 yang melebihi target tersebut sebagai salah satu dari sekian banyak prestasi yang telah diraih di tahun 2008.


Apel kesadaran pegawai negeri sipil (PNS) daerah Kabupaten Lembata dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulan merupakan momentum penting bagi aparat pemerintah setempat.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, diakui Wabup Liliweri, menunjukkan peningkatan dan keberhasilan. "Keadaan ini menunjukkan bahwa kita semua diharapkan membenahi diri agar menjadi lebih baik di tahun 2011. Mengoptimalisasikan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih nyata dan betul-betul menyentuh yang dibutuhkan masyarakat," kata Liliweri.
Dia mengatakan, tugas dan tanggung jawab ke depan semakin berat. Berbagai regulasi akan terus berubah sesuai tuntutan waktu. Karena itu, nasihatnya, usaha membenahi diri harus lebih baik agar pelaksanaan tugas seberat apa pun bisa dilaksanakan dengan mudah, karena kita telah memahami apa yang akan dilakukan itu.

Menurut Wabup, yang perlu ditanamkan dalam diri semua aparatur pemerintahan adalah menghargai diri sendiri dan keluarga, hargai jabatan dan waktu. Kenapa waktu menjadi penting karena semua yang kita lakukan dimulai dengan waktu dan diakhiri dengan waktu pula.

"Berbagai tantangan yang harus dihadapi ini bukan menjadikan kita semakin terkebelakang, tetapi menjadi acuan kita melakukan yang lebih baik kepada masyarakat," ujarnya.

Liliweri mengatakan, apel kesadaran pertama 2009 berbeda dengan apel-apel sebelumnya. "Kita telah mendapatkan sekda yang baru. Suatu kebanggaan karena berasal dari putra daerah untuk mengabdi kepada Lewotanah," kata Liliweri.
Ia mengharapkan kehadiran sekda baru memberi warna baru bagi kita semua. Semua aparatur pemerintahan harus menunjukkan kinerja yang semakin baik mendukung penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan. Sebab, ketika kita tidak kompak, sebagus apapun program dan kebijakan yang akan di lakukan akan sia-sia begitu saja. "Kekompakan harus terus dijaga dalam pengembangan tugas setiap hari," tandas Liliweri.

Pada tahun 2009, kata Liliweri, otonomi Lembata memasuki tahun ke-10. Perjalanan panjang telah dilalui mengisi pembangunan di Lewotanah. "Kita perlu refleksi diri sejak awal tahun ini. Apakah diri saya dan keluarga saya telah melakukan sesuatu mengisi pembangunan. Apakah saya telah membuat prestasi membesarkan daerah? Apakah saya telah bekerja secara disiplin sesuai tanggung jawab yang diberikan. Masih banyak pertanyaan reflektif yang perlu dicermati," kata Liliweri lagi.

Namun, yang paling g utama bagi birokrasi adalah disiplin. Disiplin, katanya, bukan hanya keluar dan masuk kantor, namun pada semua tugas yang dilakukan. "Apa yang saya sampaikan ini dapat diterima dan dilaksanakan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan," harap Liliweri. (humas)


Tidak ada komentar: