Spirit NTT, 22-28 Desember 2008
KUPANG, SPIRIT--Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, mengharapkan peranan alim ulama untuk menciptakan kesejukan di tengah-tengah pluralitas kehidupan umat beragama di Kota Kupang, terutama dalam menyikapi berbagai gejolak dan fenomena sosial yang terjadi.
Harapan Adoe tersebut disampaikan pada acara penyerahan hewan kurban kepada umat Muslim di Kota Kupang di Masjid Al Ishlah Lasiana, Senin (8/12/2008).
"Kita harus terus menciptakan suasana yang rukun dan damai dengan menerjemahkan secara tepat terminologi tri kerukunan hidup beragama agar tercipta stabilitas sehingga proses pembangunan dapat berjalan dengan baik," katanya.
Adoe menitipkan harapan kepada umat muslim di Kota Kupang. Pertama, perayaan Idul Adha secara tegas mengajarkan bahwa masih ada orang lain yang berada dalam kondisi kekurangan, mereka membutuhkan kasih sayang, perhatian dan uluran tangan.
Kedua, konsep religius dari perayaan Idul Adha mengajarkan kepada umat muslim untuk mengimplementasikan budaya masjid, yaitu setiap karya manusia yang mengantarkan pada ketundukan pada Tuhan kendati dilakukan di tempat yang hina, jauh dari masjid dan sebaliknya tidak terjebak dalam budaya pasar, yaitu rekayasa industri yang menggiring umat untuk menuruti nafsu keserakahan dan melupakan Tuhan dan sesama walaupun dilakukan di dalam masjid.
Kepada seluruh umat muslim, Adoe mengajak ikut menjaga ketentraman dan ketertiban, terutama dalam menyongsong perayaan natal dan tahun baru yang semakin dekat. "Jangan sekali-kali kita terpancing oleh isu-isu SARA yang disebarkan melalui SMS yang bertujuan menanam benih-benih kebencian di antara sesama umat beragama di daerah ini," katanya. (infokom kota kupang)
Alim ulama agar cipta kesejukan
Label:
Kota Kupang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar