Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pembentukan Kabupaten Malaka agenda Pemprop NTT

Spirit NTT, 1-6 Desember 2008, Laporan Fredy Hayong

ATAMBUA, SPIRIT --
Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, menyatakan mendukung aspirasi sebagian warga Kabupaten Belu yang menghendaki pembentukan Malaka menjadi kabupaten otonom, pisah dari Kabupaten Belu. Pembentukan kabupaten baru ini menjadi agenda Pemprop NTT.

Gubernur Lebu Raya mengatakan itu saat melakukan kunjungan kerja di Desa Fafoe, Kecamatan Malaka Barat (Malbar), Belu, Selasa (25/11/2008). Dia menjawab pertanyaan Hilarius LoE, salah satu warga Malbar tentang aspirasi pembentukan Kabupaten Malaka. LoE mempertanyakan realisasi pembentukan Kabupaten Malaka sesuai keinginan warga.

Gubernur Lebu Raya mengatakan, bagi Pemprop NTT, aspirasi tentang pembentukan Malaka tetap menjadi agenda. Pemprop, katanya, dengan kewenangan yang dimiliki tetap ikut memperjuangkannya.

"Saya selaku Gubernur NTT pada prinsipnya mendukung terwujudnya Malaka menjadi daerah otonom.Tapi untuk sampai ke arah ini tentu ada persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapi. Kalau berkas sudah masuk, saya akan tindaklanjuti ke pusat. Dan untuk itu saya sangat mengharapkan seluruh masyarakat dan komponen terkait di daerah ini untuk bekerja keras saling mendukung sehingga harapan itu bisa terwujud. Kita semua tidak mengharapkan kalau setelah mekar bergabung kembali ke kabupaten induk karena tidak mampu," katanya.

Pada kesempatan ini, Gubernur juga menegaskan soal berkembangnya polemik tentang bergabungnya Kabupaten Sumba Tengah dan Kabupaten Rote Ndao ke kabupaten induk. Dia menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada penjelasan resmi dari pusat tentang penggabungan kedua kabupaten hasil pemekaran ini.*


Tidak ada komentar: