Spirit NTT, 1-6 Desember 2008
AMIN baru saja tersadar setelah menjalani pembedahan, dan dia melihat ada dua orang pasien lain yang berada di dekatnya. Dengan lega dia berkata: "Syukurlah, semuanya sudah berlalu."
"Jangan terlalu yakin," kata Akbar yang tidur di sebelah kanan tempat tidurnya. "Kemarin mereka meninggalkan gunting di dalam perutku, dan aku harus menjalani pembedahan sekali lagi!"
Yusril yang berada di sebelah kiri tempat tidurnya menyela: "Kemarin dulu, aku juga mengalami pembedahan ulang karena mereka meninggalkan sebuah alat bedah di dalam perutku."
Tepat pada saat itu, Dokter muncul di depan pintu dan berseru : "Siapa yang melihat handphone saya?" *
Jam tangan
KETIKA sedang dalam perjalanan naik kereta api, seorang pria kaya ditanya oleh anak muda yang duduk di sebelahnya.
"Sekarang sudah jam berapa, Pak?"
"Saya tidak akan memberitahukannya kepadamu," sahut pria kaya itu dengan ketus.
"Lho, kenapa?"
"Karena, kalau saya jawab jam berapa, maka kau pasti akan mulai melakukan percakapan dengan saya. Kau akan bertanya, tujuan saya ke mana, lalu saya akan menjawabnya."
"Lantas terpaksa saya akan bertanya pula ke mana tujuan kamu, meski sebenarnya saya sama sekali tidak tertarik untuk mengetahuinya. Kemudian, kita akan berbincang-bincang."
"Saya akan turun di Semarang, kota kediaman saya, lalu kau pun akan turun pula di sana. Istri saya akan menunggu di stasiun dan saya akan memperkenalkannya padamu."
"Lalu istri saya akan menawarkan padamu untuk mampir ke rumah kami. Lalu dia akan mengundang kau untuk makan malam, dan kau pasti akan menerima tawaran tersebut."
"Lalu kau akan bertemu dengan putriku yang cantik, dan jatuh cinta padanya. Lalu mungkin kau akan melamarnya dan memintanya menjadi istrimu. Dan tahukah kau? Saya tidak sudi putriku kawin dengan pemuda yang jam tangan saja enggak punya...!" *
Prajurit gerah
SEORANG anggota prajurit angkatan laut yang baru saja bertugas beberapa hari di sebuah kapal selam angkatan laut dipecat dari kesatuannya atas tuduhan menenggelamkan kapal selam bersama awaknya. Ketika diwawancarai wartawan, ia mengaku tidak bersalah.
"Waktu kejadian kapal selam itu tenggelam, saya malah sedang bebas tugas, dan sedang bersiap untuk tidur," kata si pria.
"Lantas apa yang kemudian Anda lakukan sebelum tidur?" tanya wartawan.
"Ya seperti kebiasaan di kampung... saya selalu buka jendela sebelum tidur.... Abis gerah sih!!," jawabnya dengan santai.*
Andai aku jadi orang kaya
SUATU hari di sebuah rumah kontrakan, dua sarjana pengangguran sedang berandai-andai.
Tono : "Par, jadi pengangguran begini enaknya menghayal"
Pardi : "Terus...??"
Tono : "Rasanya kita sulit jadi orang kaya..?"
Pardi : "Lha terus gimana?"
Tono : "Kita ngayal aja, kalo kamu dapet duit satu miliar, mau buat apa?"
Pardi : "Kamu duluan donk..!"
Tono : "Kalo aku mau beli rumah gedeee banget, beli mobil mewah lima biji, terus sisanya aku pake buat keliling dunia, trus kalo kamu?"
Pardi : "Kalo aku dapet duit satu miliar, yang 500 juta aku bagiin ke seluruh anak- anak jalanan se-JABOTABEK.."
Tono : "Terus sisanya lagi?"
Pardi : "Aku sumbangin ke semua pengangguran seperti kita!"
Tono : "Lha terus, buat kamu sendiri mana?"
Pardi : "Ya... menghayal lagi"
Tono : "Oooo sialan!" *
Pengemudi bodoh
SUATU hari Budi dalam perjalanan pulang dengan mengendarai sebuah mobil. Saat itu malam hari dan hujan turun dengan lebat. Sial bagi Budi lampu depan mobilnya mati. Karena tidak ada penerangan yang cukup, Budi mengikuti lampu belakang mobil di depannya. Tiba-tiba mobil yang diikuti Budi berhenti mendadak dan mengakibatkan Budi menabraknya.
Budi: "Ini bukan salah saya, salah Anda yang berhenti mendadak!!!" (sambil menantang)
Supir: "Itu jelas salahmu..!"
Budi: "Kok bisa, jelas-jelas Anda yang berhenti mendadak..!!!" (masih dengan nada menantang)
Supir: "Kau kira ini di mana??? Di sini kan garasi rumahku bodoh!!!!" (kapanlagi)
Pasien operasi
Label:
Humor Spirit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar