Spirit NTT, 1-6 Desember 2008
KUPANG, SPIRIT-- Bupati Kupang, Drs. Ibrahim Agustinus Medah, membuka pameran tenun ikat dan kerajinan tangan rakyat Amarasi di UPTD Museum Daerah NTT, 13 November 2008 lalu.
Dalam sambutannya, Bupati Medah mengatakan, budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat dapat memberi kontribusi yang besar bagi pembangunan di wilayah Kabupaten Kupang. Budaya masyarakat ini perlu terus dijaga dan dikelola dengan baik.
Derasnya arus globalisasi yang saat ini telah melanda kehidupan masyarakat di wilayah pedesaan, diakui Bupati Medah, berdampak pada keengganan masyarakat untuk melestarikan budaya. Masyarakat, katanya, mulai perlahan-lahan meninggalkan budaya yang ada. Hal ini perlu ditanggapi serius oleh semua pihak agar apa yang telah menjadi budaya sebuah daerah terpelihara dengan baik.
Bupati Medah merasa bangga dengan adanya LSM yang peduli terhadap budaya di Kabupaten Kupang, khususnya wilayah Amarasi. Sebab, kegiatan pameran tenun ikat dan kerajinan tangan Amarasi ini telah dipamerkan di Australia. Hal ini harus disadari bahwa dengan dilakukannya pameran tenun ikat dan kerajinan tangan Amarasi di Australia merupakan sebuah gerbang yang akan membuka mata para wisatawan untuk datang mengunjungi Kabupaten Kupang. Dampaknya terjadi peningkatan pemasukan bagi daerah dan masyarakat pada titik yang dikunjungi para wisatawan.
Dijelaskannya, di Kabupaten Kupang ada begitu banyak potensi budaya yang terus dijaga dan salah satunya adalah potensi tenun ikat dan kerajinan tangan yang sudah sangat dikenal secara nasional maupun internasional.
Bupati Medah berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam menyukseskan pameran tenun ikat dan karajinan tangan Amarasi yang bertemakan, "TA TIUT AMARASI.
Kepala UPTD Museum Daerah NTT, Leonardus Nahak, M.A, dalam sambutannya mengatakan, adalah sebuah kebanggaan bagi Museum Daerah karena telah dipercayakan oleh panitia sebagai tempat digelarnya pameran tenun ikat dan kerajinan Amarasi. Dikatakannya, dengan tenun ikat dan kerajinan tangan, sebagai ciri khas sebuah daerah, maka orang luar akan mengenal dan mengetahui dari daerah mana kita berasal.
Salah seorang penyandang dana pameran tenun ikat Amarasi dari LSM Internasional Asia Link, Mrs. Saras, mengatakan, pameran tersebut untuk menginspirasi generasi muda agar bekerja keras mengembangkan budaya di wilayah Amarasi
Pameran ini disponsori LSM baik internasional maupun lokal seperti Asia Link,T he Ford Foundation, Northern Terithory Government, Charles Darwin University serta Museum Daerah NTT. (humas setda kupang)
KUPANG, SPIRIT-- Bupati Kupang, Drs. Ibrahim Agustinus Medah, membuka pameran tenun ikat dan kerajinan tangan rakyat Amarasi di UPTD Museum Daerah NTT, 13 November 2008 lalu.
Dalam sambutannya, Bupati Medah mengatakan, budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat dapat memberi kontribusi yang besar bagi pembangunan di wilayah Kabupaten Kupang. Budaya masyarakat ini perlu terus dijaga dan dikelola dengan baik.
Derasnya arus globalisasi yang saat ini telah melanda kehidupan masyarakat di wilayah pedesaan, diakui Bupati Medah, berdampak pada keengganan masyarakat untuk melestarikan budaya. Masyarakat, katanya, mulai perlahan-lahan meninggalkan budaya yang ada. Hal ini perlu ditanggapi serius oleh semua pihak agar apa yang telah menjadi budaya sebuah daerah terpelihara dengan baik.
Bupati Medah merasa bangga dengan adanya LSM yang peduli terhadap budaya di Kabupaten Kupang, khususnya wilayah Amarasi. Sebab, kegiatan pameran tenun ikat dan kerajinan tangan Amarasi ini telah dipamerkan di Australia. Hal ini harus disadari bahwa dengan dilakukannya pameran tenun ikat dan kerajinan tangan Amarasi di Australia merupakan sebuah gerbang yang akan membuka mata para wisatawan untuk datang mengunjungi Kabupaten Kupang. Dampaknya terjadi peningkatan pemasukan bagi daerah dan masyarakat pada titik yang dikunjungi para wisatawan.
Dijelaskannya, di Kabupaten Kupang ada begitu banyak potensi budaya yang terus dijaga dan salah satunya adalah potensi tenun ikat dan kerajinan tangan yang sudah sangat dikenal secara nasional maupun internasional.
Bupati Medah berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam menyukseskan pameran tenun ikat dan karajinan tangan Amarasi yang bertemakan, "TA TIUT AMARASI.
Kepala UPTD Museum Daerah NTT, Leonardus Nahak, M.A, dalam sambutannya mengatakan, adalah sebuah kebanggaan bagi Museum Daerah karena telah dipercayakan oleh panitia sebagai tempat digelarnya pameran tenun ikat dan kerajinan Amarasi. Dikatakannya, dengan tenun ikat dan kerajinan tangan, sebagai ciri khas sebuah daerah, maka orang luar akan mengenal dan mengetahui dari daerah mana kita berasal.
Salah seorang penyandang dana pameran tenun ikat Amarasi dari LSM Internasional Asia Link, Mrs. Saras, mengatakan, pameran tersebut untuk menginspirasi generasi muda agar bekerja keras mengembangkan budaya di wilayah Amarasi
Pameran ini disponsori LSM baik internasional maupun lokal seperti Asia Link,T he Ford Foundation, Northern Terithory Government, Charles Darwin University serta Museum Daerah NTT. (humas setda kupang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar