Spirit NTT, 1-6 Desember 2008
SALAH satu kandidat yang siap menjadi Presiden RI, Sutiyoso, mengatakan, jika terpilih menjadi presiden nanti, salah satu program strategisnya adalah mensejahterakan para guru.
"Jasa guru sangat besar untuk mencerdaskan bangsa ini, sehingga sepatutnya pemerintah mensejahterakan pahlawan tanpa tanda jasa tersebut," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, di Palembang, Rabu, saat temu wartawan dalam rangkaian safarinya di Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) selama dua hari sejak Selasa (25/11/2008) lalu.
Menurut dia, kalau guru sejahtera, mereka bisa bekerja maksimal mendidik generasi penerus yang berkualitas. Karena itu, Sutiyoso meyakini, kesejahteraan guru sangat penting direalisasikan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Ia menilai, sampai kini nasib guru di Indonesia sebagian besar masih sangat buruk, dalam arti pendapatan mereka belum memenuhi standar kebutuhan hidup layak, apalagi sejahtera.
"Terutama bagi guru-guru yang belum diangkat menjadi PNS yang jumlahnya di negeri ini cukup banyak," ujar Sutiyoso pula.
Dia menambahkan, kalau benar-benar terpilih menjadi presiden, berjanji tidak ada lagi guru yang gajinya kecil, sehingga bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka secara layak. Karena, lanjut dia, untuk bisa konsentrasi bekerja, guru membutuhkan asupan gizi seimbang dan memiliki keluarga yang sehat.
Komitmen mensejahterakan guru tersebut, kata Sutiyoso, diharapkan bisa terealisasi karena dia tidak mau nasib guru seperti ayahnya yang bergaji kecil dan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
"Ke depan tidak ada lagi guru dan keluarganya yang mengeluh tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup atau berobat ketika sakit," cetus kandidat capres yang mengaku terus menjalin silaturahmi dan komunikasi politik dengan sejumlah parpol untuk mendukung pencalonannya itu. (ant)
Kesejahteraan guru harus jadi program strategis
Label:
pendidikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar