Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Dikbud Belu diminta perhatikan gedung SDK Malaka

Spirit NTT, 22-28 Desember 2008

KUPANG, SPIRIT--
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Belu, diminta memerhatikan gedung SD Katolik Malaka Tengah yang dilaporkan dalam kondisi memrihatinkan, bahkan dijadikan kandang ternak pada malam hari.

"Kami minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu untuk memerhatikan gedung SDK Malaka Tengah, karena keluhan ini sudah disampaikan berulang-ulang," kata Kasubdin TK/SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Drs. Jusuf Malo, di Kupang, Kamis (18/12/2008).


Dia mengemukakan hal itu terkait laporan di media masa yang menyebutkan, kondisi dinding gedung SD Katolik Malaka Tengah di Kabupaten Belu, wilayah perbatasan dengan negara Timor Leste nyaris ambruk tetapi tetap digunakan kegiatan belajar mengajar.

"Saya malu menjelaskan keadaan sekolah ini. Jika siang hari, gedung reot digunakan kegiatan belajar mengajar, malam hari menjadi tempat berteduh binatang, seperti kambing dan sejenisnya," kata seorang guru wanita setempat yang tidak mau menyebut jati dirinya.

Sebelum masuk kelas, siswa harus lebih dahulu membersihkan kotoran kambing yang ada di ruangan. "Bau kotoran kambing sangat terasa, tetapi tidak ada yang peduli dengan sekolah ini," katanya.

Menurut dia, pihaknya sudah berulang kali menyampaikan kondisi sekolah itu kepada Bupati Belu Joachim Lopez agar memberi bantuan guna memperbaiki dinding sekolah tersebut.

SD Katolik Malaka Tengah yang menampung siswa kelas I sampai kelas VI itu sangat gaduh saat berlangsung kegiatan belajar dan mengajar karena tidak ada sekat yang membatasi ruang kelas.

Dedy, salah seorang siswa kelas IV, mengatakan, aktivitas belajar di sekolahnya sangat terganggu karena dilakukan bersamaan dari kelas I sampai kelas VI. "Bagaimana kami bisa menerima pelajaran dengan baik jika keadaan sekolah seperti itu. Kami tidak bisa pindah ke sekolah lain karena jaraknya sangat jauh," katanya.
Jusuf Malo menambahkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT tidak bisa berbuat banyak karena sejak tahun ini dana rehab sudah disatukan dengan DAK yang dikelola langsung oleh kabupaten. "Nanti kami kontak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu untuk memberi perhatian," kata Jusuf Malo.
Dia berharap, dalam tahun anggaran 2009 sudah ada alokasi dana untuk merehab gedung sekolah tersebut. (ant)


Tidak ada komentar: