Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

150 Pasien di TTU Dioperasi Gratis

SPIRIT NTT/JULIANUS AKOIT
OPERASI GRATIS--
Direktur RSUD Kefamenanu, dr. Hartono (kedua dari kanan) bersama sebagian tim dokter yang melakukan operasi gratis di RSUD Kefamenanu, Sabtu (22/11/2008) siang




Spirit NTT, 24-30 November 2008, Laporan Julianus Akoit

KEFAMENANU, SPIRIT--
Tim dokter dari Australia melakukan operasi gratis terhadap 150 pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), sejak Selasa (18/11/2008) hingga Senin (24/11/2008) petang. Tim dokter ini juga dijadwalkan akan mengajar sebagai dosen tamu di Fakultas Kedokteran, Universitas Nusa Cendana Kupang, pekan depan.
Direktur RSUD Kefamenanu, dr. Hartono, menjelaskan soal ini kepada para wartawan di Kefamenanu, Sabtu (22/11/2008) siang.

"Tiga orang dokter dari Australia ditambah satu orang perawat melakukan operasi gratis berbagai penyakit di RSUD Kefamenanu. Mereka sudah bekerja sejak Selasa (18/11/2008). Dan, Senin (24/11/2008) petang, operasi gratis itu akan ditutup," jelasnya.

Dijadwalkan pula, pekan ini tim dokter itu akan mengajar sebagai dosen tamu di Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Nusa Cendana di Kupang.

Dikatakannya, sekitar 150 pasien berbagai penyakit telah mendaftar. Sampai Jumat (21/11/2008), rinci dr. Hartono, sudah tercatat 22 pasien berbagai penyakit telah menjalani operasi berat dan ringan secara gratis. Dan 20 pasien telah diperiksa namun direkomendasikan untuk tidak dioperasi. "Pasien berdatangan dari Kupang, TTS dan Kabupaten Belu," jelasnya.

Dijelaskan pula, operasi oleh tim dokter tidak dipungut biaya sepeser pun. Tetapi untuk proses penyembuhan pasca operasi, pasien wajib membeli obat-obatan di apotik dan membayar ruang rawat inap. "Operasi itu gratis. Tapi pasca operasi, pasien harus membeli obat di apotik dan membayar sewa ruang inap di RSUD Kefamenanu," katanya.

Tim dokter ini, terdiri dari dr. Peter Riddel, ahli operasi plastik, dr. Peter Scott, ahli kandungan, dr. Emma Bendau, ahli anaestesi, Suster Angela Herde, perawat fisioterapi. "Tim dokter Australia ini dibantu oleh beberapa dokter dan perawat di RSUD Kefamenanu," tambahnya.

Kerja sama semacam ini, kata dr. Hartono, sudah dilakukan sejak tahun 2000 lalu antara RSUD Kefamenanu dengan Pemerintah Australia. "Setiap tahun sekali, pasti tim dokter dari Australia datang membantu para pasien di sini," katanya.

Salah satu pasien, Bernadus B. Hipir (69), warga Kabupaten Kupang, mengaku sangat antusias untuk menjalani operasi gratis itu. "Untuk perbaiki letak tulang tangan ini, yang bergeser akibat lakalantas di Kupang, enam bulan lalu," katanya, ketika ditemui sedang antri bersama puluhan pasien di depan ruang operasi sebelah barat.

Ny. Maria Kolo-Teme, juga mengungkapkan hal senada. "Saya mengantarkan suami yang menderita hernia. Kami sudah rawat inap di RSUD Kefamenanu sejak Senin lalu. Kami berharap suami saya bisa segera dioperasi hernianya oleh tim dokter," katanya berharap.*



Tidak ada komentar: