RSS Feed (xml)
Spirit NTT, 6-12 Oktober 2008
MAUMERE, SPIRIT--Wakil Bupati (Wabup) Sikka, dr. Wera Damianus, M.M, menyampaikan kuliah umum kepada sekitar 500 mahasiswa/mahasiswi D-III dan S-1 Fakultas Keperawatan Universitas Nusa Nipa-Maumere, di aula universitas setempat, Senin (22/9/2008).
Materi kuliah umum Wabup Wera tentang kebijakan umum Pemerintah Kabupaten Sikka di bidang kesehatan. Saat itu, Wabup Wera memaparkan visi pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010, antara lain akan menerapkan praktek perilaku hidup bersih dan sehat, hidup dalam lingkungan yang sehat, mampu menyediakan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata.
Sementara di Kabupaten Sikka, kepemimpinan Bupati Drs. Sosimus Mitang dan Wakil Bupati Sikka, dr. Wera Damianus, M.M, selama lima tahun ke depan mengusung visi, "Terwujudnya masyarakat yang bersatu, berkeadilan, sehat, cerdas, dan bermartabat, berbasis pada latar belakang sejarah dan budaya melalui sistem pemerintahan yang baik."
Kepada para peserta kuliah umum, Wera Damianus mengharapkan agar para tenaga medis yang ada saat ini dan calon tenaga medis tersebut dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan penuh profesionalisme.
Menurutnya, tugas tenaga medis kesehatan adalah menyelamatkan pasien. Sebab, di kemudian hari kematian manusia tidak lagi disebabkan karena sakit penyakit, tetapi lebih disebabkan karena usia dan kecelakaan.
Wabup memberi motivasi kepada para mahasiswa supaya dapat menjalankan pendidikan di Unipa dengan tekun serta memiliki tekad yang besar sehingga dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu. "Menunda menyelesaikan pendidikan berarti Anda menunda mendapatkan bagian hidup yang baik dari sisi kehidupan yang lain," jelas Wera Damianus.
Pada sesi tanya jawab, Dewi Wangari, mahasiswa semester I Unipa mempertanyakan usaha pemerintah (para tenaga medis) untuk meningkatkan sumber daya manusia, terlepas dari profesionalisme bidang ilmu yang dimiliki tenaga kesehatan.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Wabup Wera Damianus menjelaskan bahwa seorang tenaga medis dituntut untuk menguasai bidang ilmu yang lainnya. Artinya, seorang perawat maupun tenaga medis tidak saja menguasai ilmu keperawatan, tapi juga menguasai bidang ilmu lainnya. Namun bidang ilmu yang diperoleh dan yang dimiliki oleh para tenaga medis supaya bisa diwujudnyatakan di lapangan kehidupan sosialnya.
"Selain itu, seorang tenaga medis dinilai perlu untuk membangun kerja sama dan berkoordinasi dengan penguasa bidang ilmu yang lainnya. Dengan demikian pelaksanaan tugas dapat dijalankan dengan lebih professional dan mantap," tegas Wera Damianus.
Peran pemerintah, katanya, adalah menyiapkan segala sarana dan fasilitas perawatan, sehingga segala prosedur perawatan dapat dijalankan dengan baik untuk masyarakat. Karena itu, salah satu tugas pemerintah adalah mendekatkan pelayanan kesehatan dan bidang lainnya di tengah masyarakat.
Mendampingi Wakil Bupati Sikka, dr. Wera Damianus, M.M, saat memberikan kuliah umum adalah Pembantu Rektor Universitas Nusa Nipa, Paulus Sabonama, dan para dosen Fakultas Kesehatan Unipa. (john oriwis/humas sikka)
MAUMERE, SPIRIT--Wakil Bupati (Wabup) Sikka, dr. Wera Damianus, M.M, menyampaikan kuliah umum kepada sekitar 500 mahasiswa/mahasiswi D-III dan S-1 Fakultas Keperawatan Universitas Nusa Nipa-Maumere, di aula universitas setempat, Senin (22/9/2008).
Materi kuliah umum Wabup Wera tentang kebijakan umum Pemerintah Kabupaten Sikka di bidang kesehatan. Saat itu, Wabup Wera memaparkan visi pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010, antara lain akan menerapkan praktek perilaku hidup bersih dan sehat, hidup dalam lingkungan yang sehat, mampu menyediakan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata.
Sementara di Kabupaten Sikka, kepemimpinan Bupati Drs. Sosimus Mitang dan Wakil Bupati Sikka, dr. Wera Damianus, M.M, selama lima tahun ke depan mengusung visi, "Terwujudnya masyarakat yang bersatu, berkeadilan, sehat, cerdas, dan bermartabat, berbasis pada latar belakang sejarah dan budaya melalui sistem pemerintahan yang baik."
Kepada para peserta kuliah umum, Wera Damianus mengharapkan agar para tenaga medis yang ada saat ini dan calon tenaga medis tersebut dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan penuh profesionalisme.
Menurutnya, tugas tenaga medis kesehatan adalah menyelamatkan pasien. Sebab, di kemudian hari kematian manusia tidak lagi disebabkan karena sakit penyakit, tetapi lebih disebabkan karena usia dan kecelakaan.
Wabup memberi motivasi kepada para mahasiswa supaya dapat menjalankan pendidikan di Unipa dengan tekun serta memiliki tekad yang besar sehingga dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu. "Menunda menyelesaikan pendidikan berarti Anda menunda mendapatkan bagian hidup yang baik dari sisi kehidupan yang lain," jelas Wera Damianus.
Pada sesi tanya jawab, Dewi Wangari, mahasiswa semester I Unipa mempertanyakan usaha pemerintah (para tenaga medis) untuk meningkatkan sumber daya manusia, terlepas dari profesionalisme bidang ilmu yang dimiliki tenaga kesehatan.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Wabup Wera Damianus menjelaskan bahwa seorang tenaga medis dituntut untuk menguasai bidang ilmu yang lainnya. Artinya, seorang perawat maupun tenaga medis tidak saja menguasai ilmu keperawatan, tapi juga menguasai bidang ilmu lainnya. Namun bidang ilmu yang diperoleh dan yang dimiliki oleh para tenaga medis supaya bisa diwujudnyatakan di lapangan kehidupan sosialnya.
"Selain itu, seorang tenaga medis dinilai perlu untuk membangun kerja sama dan berkoordinasi dengan penguasa bidang ilmu yang lainnya. Dengan demikian pelaksanaan tugas dapat dijalankan dengan lebih professional dan mantap," tegas Wera Damianus.
Peran pemerintah, katanya, adalah menyiapkan segala sarana dan fasilitas perawatan, sehingga segala prosedur perawatan dapat dijalankan dengan baik untuk masyarakat. Karena itu, salah satu tugas pemerintah adalah mendekatkan pelayanan kesehatan dan bidang lainnya di tengah masyarakat.
Mendampingi Wakil Bupati Sikka, dr. Wera Damianus, M.M, saat memberikan kuliah umum adalah Pembantu Rektor Universitas Nusa Nipa, Paulus Sabonama, dan para dosen Fakultas Kesehatan Unipa. (john oriwis/humas sikka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar