Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Realisasi pendapatan 2007 lampaui target

Spirit NTT, 29 September - 5 Oktober 2008

WAINGAPU, SPIRIT--Realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Sumba Timur (Sumtim) tahun 2007 mencapai 90,96 persen atau Rp 354.313.762.935,00 dari anggaran Rp 389.517.280.690,00. Sedangkan realisasi pendapatan Rp 390.600.194.848,00 atau 103,73 persen dari target Rp 376.572.000.000,00.

Realisasi anggaran dan pendapatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumtim tahun 2007, itu terungkap dalam Laporan Pertanggungjawaban Bupati Sumba Timur yang dibacakan Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbiliyora, M.Si, di depan Sidang Paripurna DPRD Sumtim, belum lama ini.

Dalam laporan pertanggungjawaban Bupati Sumtim dan nota keuangan Pemkab Sumtim, dikatakan pendapatan daerah sebesar itu terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp 20.053.389.921 atau 133,91 persen dari target Rp 14.975.568.414,00, transfer pemerintah pusat/dana perimbangan Rp 364.028.679.065,00 atau 102,11 persen dari target Rp 356.504.000.000,00, transfer pemerintah propinsi Rp 6.518.125.862 atau 128 persen dari target Rp 5.092.431.596,00.

Sementara dari sisi pembiayaan terdapat penerimaan kembali pembiayaan dalam bentuk penerimaan silpa, penerimaan kembali pinjaman dan penerimaan piutang daerah sebesar Rp 47.508.634.427,00 atau 99,22 persen dari target Rp 47.884.057.160,00.

Sedangkan pengeluaraan pembiayan berupa penyertaan modal memenuhi target, yakni Rp 10.000.000.000,00. Dalam LPJ Bupati Sumtim, juga disebutkan posisi keuangan/ kekayaan Pemkab Sumtim per 31 Desember 2007, terdiri dari aktiva Rp 1.157.117.912.274,50 (satu triliun seratus lima puluh miliar seratus tujuh belas juta sembilan ratus dua belas ribu dua ratus tujuh puluh empat rupiah lima puluh sen). Kekayaan ini terdiri dari ekuitas dana lancar senilai Rp 79.486.625.734,00, ekuitasdan investasi Rp 1.057.631.286.540,50 dan ekuitas Rp 20.000.000.000,00.

Hal yang patut dibanggakan, kata Gidion, penyelenggaraan pemerintahan selama ini mampu menggerakkan perekonomian daerah dan kemajuan-kemajuan lainnya. Kondisi ini bisa dicermati dari indikator-indikator pembangunan yang dikembangkan oleh Biro Pusat Statistik, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, PDRD dan pendapatan perkapita yang menunjukkan kecenderungan meningkat.


Angka pertumbuhan ekonomi, jelas Gidion, mengalami peningkatan dari 4,81 persen tahun 2005 menjadi 5,49 persen tahun 2006, 5,88 persen tahun 2007 dan 6,32 persen tahun 2008. PDRB atas harga konstan yang pada tahun 2005 Rp 554.725.023.000,00 meningkat Rp 618.477.000.000,00 dan tahun 2008 diproyeksikan Rp 657.565.000.000,00.

Gidion mengatakan, pendapatan per kapita penduduk Sumtim yang tahun 2005 Rp 3.293.044,00 meningkat menjadi Rp 3.828.489,00 tahun 2007 dan Rp 4.114.773,00 diproyeksikan akan dicapai tahun 2008.

Menurut dia, perkembangan kemajuan ini terjadi pula pad infrastruktur pelayanan masyarakat, terutama di bidang perhubungan yakni pada tahun 2005 kondisi jalan baik 829,33 km, sedang 491,74 km, rusak 118,00 km dan rusak berat 137,85 km. Pada tahun 2006, kondisi jalan baik meningkat menjadi 876,23 km, sedang 534,74 km, rusak 21,7 km dan rusak berat 144,25 km.

Demikian juga dengan perkembangan penumpang pesawat terbang semenjak dilakukan kerja sama operasi dengan PT Merpati Nusantara Airlines. Jika pada Januari 2007 jumlah penumpang yang keluar dari Sumtim 298 orang dan yang datang 251 orang, maka bulan-bulan berikutnya baik penumpang keluar maupun masuk Sumba menembus angka seribu pada setiap bulannya. Bahkan pada Juli 2007, penumpang datang mencapai 1.666 orang dan keluar 1.546 orang.

Jumlah penumpang keluar dan datang ini belum, termasuk yang menggunakan transportasi laut. Angka-angka perkembangan ini, kata Gidion, menunjukkan kerja keras dan kebersamaan mampu membuat perubahan ke arah yang lebih baik walaupun angka-angka ini tidak secara komprehensip menjelaskan tentang kemajuan daerah. (dea)

Tidak ada komentar: