Spirit NTT, 29 September - 5 Oktober 2008
INSANA, SPIRIT--Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Gabriel Manek, M.Si, melakukan panen simbolis padi sawah jenis Bondoyudo di areal persawahan Kleja, Kelurahan Ainiut, Kecamatan Insana, Kamis (18/9/2008) siang. Dari hasil ubinan diperoleh hasil 6,9 ton per hektar dari sebelumnya hanya 3,036 ton per hektar pada tahun 2007 lalu. Ini bagian dari program ketahanan pangan yang harus digalakkan.
Areal persawahan Kleja seluas 55 hektar dari total lahan potensial seluas 150 hektar. Sisa 95 hektar akan diolah pada musim tanam tahun ini.
Keberhasilan tersebut, kata Bupati Manek, hendaknya ditingkatkan lagi. "Hari ini kita panen dari lahan seluas 55 hektar. Nanti akan dilakukan ekstensifikasi lahan hingga mencapai 100 hektar. Dari hasil ubinan tadi kita dapat 6,9 ton per hektar dari sebelumnya hanya 3,036 ton per hektar pada tahun 2007 lalu. Saya berharap, pada musim tanam berikutnya, hasilnya bila perlu mencapai 9 ton per hektar atau lebih. Saya tantang para petani di sini untuk mencapai hasil maksimal," pinta Bupati Manek.
Bupati mengakui, musim penghujan tahun lalu yang tidak merata disertai angin kencang, telah membuat pemerintah dan petani di desa menjadi risau. Namun atas kemurahan Tuhan dan kerja keras para petani, hasil panen tahun ini, khususnya panen padi ladang dan padi sawah sawah sangat berlimpah.
"Saya masih ingat hari Selasa, 8 April 2008 lalu, saya lakukan panen simbolis padi ladang di Usaha Kebun Menetap (UKM) di Desa Bitefa.
Hasilnya sangat mencengangkan, yaitu petani menghasilkan 4 ton per hektar padi ladang. Padahal sebelumnya, petani padi ladang di TTU belum pernah memanen hasil sebanyak itu. Ini merupakan buah dari kerja keras para petani di dukung semua pihak," jelasnya.
Bupati Manek, meminta Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, para petani serta sektor terkait agar Program Ketahanan Pangan di Kabupaten TTU harus benar-benar dilaksanakan dengan baik.
"Program ketahanan pangan bukan berarti tersedianya jumlah pangan yang banyak dan beragam, tetapi juga mutu pangan yang berkualitas. Program ini harus dijalankan dengan serius dan sungguh-sungguh melalui kerja keras yang terus-menerus," pintanya.
Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten TTU, Drs. Djuandi David, dalam laporannya menjelaskan, pada tahun 2007 lalu, pihaknya telah melakukan pembukaan lahan sawah baru atau percetakan sawah seluas 140 hektar, yang terdapat di tiga lokasi di Kecamatan Insana, yaitu di Desa Susulaku B seluas 85 hektar dan lokasi Kleja seluas 55 hektar.
"Dan, ekstensifikasi serta intensifikasi lahan akan terus dilakukan dalam tahun berikutnya," kata David.
Ekstensifikasi lahan itu, lanjutnya, diikuti pula dengan bantuan bibit unggul, obat-obatan kepada para petani serta beberapa unit hand traktor. "Kami akan menempatkan para penyuluh pertanian di tiga lokasi ini. Penyuluh ini nantinya tinggal di desa dan membantu para petani," janjinya. (ade)
INSANA, SPIRIT--Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Gabriel Manek, M.Si, melakukan panen simbolis padi sawah jenis Bondoyudo di areal persawahan Kleja, Kelurahan Ainiut, Kecamatan Insana, Kamis (18/9/2008) siang. Dari hasil ubinan diperoleh hasil 6,9 ton per hektar dari sebelumnya hanya 3,036 ton per hektar pada tahun 2007 lalu. Ini bagian dari program ketahanan pangan yang harus digalakkan.
Areal persawahan Kleja seluas 55 hektar dari total lahan potensial seluas 150 hektar. Sisa 95 hektar akan diolah pada musim tanam tahun ini.
Keberhasilan tersebut, kata Bupati Manek, hendaknya ditingkatkan lagi. "Hari ini kita panen dari lahan seluas 55 hektar. Nanti akan dilakukan ekstensifikasi lahan hingga mencapai 100 hektar. Dari hasil ubinan tadi kita dapat 6,9 ton per hektar dari sebelumnya hanya 3,036 ton per hektar pada tahun 2007 lalu. Saya berharap, pada musim tanam berikutnya, hasilnya bila perlu mencapai 9 ton per hektar atau lebih. Saya tantang para petani di sini untuk mencapai hasil maksimal," pinta Bupati Manek.
Bupati mengakui, musim penghujan tahun lalu yang tidak merata disertai angin kencang, telah membuat pemerintah dan petani di desa menjadi risau. Namun atas kemurahan Tuhan dan kerja keras para petani, hasil panen tahun ini, khususnya panen padi ladang dan padi sawah sawah sangat berlimpah.
"Saya masih ingat hari Selasa, 8 April 2008 lalu, saya lakukan panen simbolis padi ladang di Usaha Kebun Menetap (UKM) di Desa Bitefa.
Hasilnya sangat mencengangkan, yaitu petani menghasilkan 4 ton per hektar padi ladang. Padahal sebelumnya, petani padi ladang di TTU belum pernah memanen hasil sebanyak itu. Ini merupakan buah dari kerja keras para petani di dukung semua pihak," jelasnya.
Bupati Manek, meminta Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, para petani serta sektor terkait agar Program Ketahanan Pangan di Kabupaten TTU harus benar-benar dilaksanakan dengan baik.
"Program ketahanan pangan bukan berarti tersedianya jumlah pangan yang banyak dan beragam, tetapi juga mutu pangan yang berkualitas. Program ini harus dijalankan dengan serius dan sungguh-sungguh melalui kerja keras yang terus-menerus," pintanya.
Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten TTU, Drs. Djuandi David, dalam laporannya menjelaskan, pada tahun 2007 lalu, pihaknya telah melakukan pembukaan lahan sawah baru atau percetakan sawah seluas 140 hektar, yang terdapat di tiga lokasi di Kecamatan Insana, yaitu di Desa Susulaku B seluas 85 hektar dan lokasi Kleja seluas 55 hektar.
"Dan, ekstensifikasi serta intensifikasi lahan akan terus dilakukan dalam tahun berikutnya," kata David.
Ekstensifikasi lahan itu, lanjutnya, diikuti pula dengan bantuan bibit unggul, obat-obatan kepada para petani serta beberapa unit hand traktor. "Kami akan menempatkan para penyuluh pertanian di tiga lokasi ini. Penyuluh ini nantinya tinggal di desa dan membantu para petani," janjinya. (ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar