Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Bupati Lopez buka diklat pemberdayaan Kube

Spirit NTT, 29 September - 5 Oktober 2008

ATAMBUA, SPIRIT--Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, membuka kegiatan pendidikan dan latihan (Diklat) Pendamping Sosial Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (Kube), di Makodim 1605 Belu, Rabu (24/9/2008). Hadir, Kapolres Belu, AKBP Drs. Sugeng Kurniaji, Dandim 1605 Belu, Letkol (Inf) Samuel Hehakaya dan 100 peserta diklat.

Dalam sambutannya, Bupati Lopez mengatakan, tahun ini warga Belu bakal mendapat dana korban bencana sosial (KBS) dari Departemen Sosial (Depsos). Sebelum dana ini turun, pihak Depsos berharap warga segera membentuk Kube.
Bupati Lopez mengakui, dana KBS ini sempat menjadi bahan polemik di Belu beberapa waktu lalu. Terhadap keberadaan dana ini, Pemkab Belu pernah mengirim tim ke Jakarta termasuk dirinya menemui Menteri Sosial, Menteri

Sekretaris Negara, untuk memastikan apakah benar dana KBS itu ada.
Saat itu, dirinya meminta Jakarta untuk mencari solusi terbaik karena warga Belu masih sangat membutuhkan dana pemberdayaan. Dan Jakarta menjawab bahwa untuk dana pemberdayaan tetap ada asalkan dana itu bukan dimanfaatkan secara perorangan tapi secara kelompok.

Terhadap hal ini, katanya, pemerintah melalui Depsos telah memberikan sinyal akan memberikan dana pemberdayaan itu setelah sosialisasi terpadu dilakukan di tingkat bawah.

"Sebenarnya dana KBS itu sudah tidak ada lagi. Tetapi karena kita di Belu masih membutuhkan dana pemberdayaan ekonomi maka dibuat dana relokasi. Pemerintah mengambil kebijaksanaan dengan mengambil dana dari kabupaten/kota lain untuk diberikan kepada Belu. Tapi Jakarta minta supaya segera dibentuk Kube karena dana itu bukan untuk individu. Memang penyalurannya agak terlambat karena dana ini merupakan dana relokasi," tegasnya.

Terhadap petunjuk Jakarta ini, kata Bupati Belu, Pemkab Belu melalui BKD memfasilitasi 100 orang untuk diberikan diklat pendampingan sosial program pemberdayaan fakir miskin melalui Kube. Para pendamping ini diharapkan dapat memberikan sosialisasi secara mendalam kepada masyarakat untuk membentuk Kube. Sesuai rencana setiap Kube akan mendapat dana Rp 30 juta untuk modal usaha. (yon)

Tidak ada komentar: