Spirit NTT, 18 - 24 Agustus 2008
KALABAHI, SPIRIT--Aneka produk hasil kerajinan yang dipamerkan di stand Ekspo VII Tahun 2008 Kabupaten Alor di Lapangan Mini Kota Kalabahi, Ibu kota Kabupaten Alor, laris manis dibeli pengunjung. Para pembeli juga termasuk peserta Sail Indonesia 2008 yang tiba di Kalabahi, Rabu (6/8/2008).
Ekspo Emas 2008 Kabupaten Alor dibuka Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, dihadiri Wagub NTT, Ir. Esthon Foenay, M.Si, unsur Muspida NTT, serta sejumlah pejabat Setda NTT, antara lain Kadis Perindag, Edy Ismail, Kadis Dikbud, Ir.
Thobias Uly, Plt. Kadis Pertanian, Ir. Piet Muga, Plt. Kepala Badan Ketahanan Pangan, Drs. Petrus Langoday, Plt. Kadis Perhubungan, Fred Mesak Solo, S.Ip, Karo Umum, Drs. Nurdin Baly, Karo Kepegawaian, Ir. Fredy Tielman.
Sementara penerimaan peserta Sail Indonesia serta wisatawan asing resmi dilakukan Pemkab Alor dan Panitia Ekspo Alor VII Kamis (7/8/2008). Acara penerimaan berlangsung di panggung hiburan reklamasi Pantai Dulionong, Kalabahi dengan tarian lego-lego, tarian masyarakat Kabupaten Alor.
Usai penerimaan ratusan wisatawan berpencar dengan aktivitasnya masing-masing. Ada yang menyerbu sejumlah cafe mencari makan, ada yang berkeliling Kota Kalabahi dan jalan-jalan di arena ekspo di lapangan mini Kota Kalabahi. Sebagian lain mengunjungi ruang informasi di pantai reklamasi untuk mendaftarkan diri ikut paket wisata yang ditawarkan Dinas Pariwisata Alor.
Di ruang informasi ini, petugas menawarkan tiga paket wisata bagi peserta sail yang ingin menikmati obyek wisata di Kabupaten Alor. Tiga paket wisata itu, yakni kunjungan ke perkampungan tradisional Takpala, kunjungan ke Desa Alor Besar untuk menikmati keindahan pantainya, dan melihat Al Qur'an dari kulit kayu serta barang peninggalan Portugis. Paket ketiga berupa diving di Taman Laut Selat Pantar.
Dari data yang diperoleh di ruang informasi, wisatawan terbagi memilih obyek wisata sesuai keinginan. Ada yang berkunjung ke Desa Alor Besar, ke Takpala, dan ada yang memilih diving. Setiap paket wisata yang disiapkan dihargai wisatawan Rp 225.000,00/orang.
Sekretaris Panitia Ekspo Alor, Dra. Sri Inang Enga, kepada SPIRIT NTT di arena ekspo, Kamis (7/8/2008), mengatakan, untuk sementara peserta sail yang hadir sekitar 158 orang dengan 36 kapal.
Ekspo ini ramai dikunjungi masyarakat. Peserta olahraga sepak takraw dari sejumlah kabupaten/kota di NTT juga banyak terlihat di arena pameran. Ada juga yang berbelanja berbagai produk yang dipamerkan berupa aneka kerajinan seperti tenunan, kerajinan bambu hingga makanan.
Salah satu stan yang barangnya laris diserbu adalah stan Kecamatan Kabola yang menyiapkan sate bekicot yang diolah warga Kebun Kopi. Selain itu, ikan hias dipamerkan siswa SMK Mali-Kabola laku terjual, serta aksesoris yang terbuat dari bambu dan ukiran kayu.
Camat Kabola, Ishak Djaha, S.E, mengatakan, sate bekicot dijual Rp 1.000,00/tusuk laku terjual sejak Rabu (6/8/2008) malam dengan omzet mencapai Rp 1 juta lebih/malam.
Sementara omzet ikan hias dan eksesoris terjual mencapai Rp 2 juta. Stannya juga menyediakan aquarium yang merupakan hasil karya siswa SMK Mali. Aquarium lengkap dengan ikan hias dijual Rp 5 juta.
Di Museum Daerah Kabupaten Alor, yang dikenal dengan Museum Seribu Moko, digelar pameran tenun ikat NTT bertemakan 'Jendela Timor' yang memamerkan aneka motif tenun ikat asal NTT. Tujuan pameran ini memberi cita rasa, cinta dan karya seni yang tinggi serta jati diri yang perlu untuk dihargai dan patut dilestarikan. (oma/fen)
Stan Ekspo Alor 'DISERBU' pembeli
Label:
Alor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar