Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pendapatan perkapita rakyat Flotim meningkat

Spirit NTT, 25031 Agustus 2008, Laporan Martinus Lau

LARANTUKA, SPIRIT--Perkembangan ekonomi makro di Kabupaten Flores Timur (Flotim) mengacu pada PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2000, maka pertumbuhan ekonomi di Flotim sampai akhir 2007 mencapai angka 4,95 persen (data BPS 2008). Angka ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan tahun 2006 sebesar 4,33 persen, atau mengalami laju pertumbuhan lebih cepat 0,62 persen.

Sementara pendapatan per kapita Kabupaten Flotim mengalami peningkatan pada tahun 2006, di mana pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp 2.990.130,00, maka pada 2007 meningkat menjadi Rp 3.306.061,000.

Hal ini disampaikan Bupati Flotim, Drs. Simon Hayon didampingi Wakil Bupati, Yoseph Lagadoni Herin, S.Sos dalam pidato tentang gambaran umum pengelolaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di Flotim dalam kurun tiga tahun terakhir (2006-2008) pada peringatan HUT ke-63 Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Flotim, di Stadion Ile Mandiri-Larantuka, Minggu (17/8/2008).

Hadir anggota Muspida Flotim, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, anggota DPRD Flotim, pelajar, mahasiswa, PNS, Polri dan TNI serta undangan.
Menurut Bupati Simon, peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Flotim karena ditunjang penyediaan infrastruktur dasar dan regulasi pendukung yang menjamin kegiatan dan pertumbuhan ekonomi rakyat Flotim lebih baik dari tahun sebelumnya.

Simon Hayon mengatakan, pertumbuhan ekonomi Flotim yang lebih baik mendorong terciptanya sejumlah kesempatan kerja baru karena adanya perluasan kesempatan berusaha yang lebih luas dan merata di wilayah Flotim. Misalnya, adanya pembangunan dan peningkatan jalan kabupaten 43,7 km pada 19 ruas jalan di tiga daratan (Flores Timur Daratan, Adonara san Solor).

Pembangunan delapan jembatan di delapan ruas jalan dengan total panjang 60 meter. Pengembangan dan pengolahan jaringan irigasi penunjang produktivitas pertanian pada sejumlah areal persawahan total luas 681 ha. Juga didukung pembangunan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di Kelurahan Amagrapati yang kini tengah dibangun pemerintah Jepang, serta sejumlah tambatan perahu yang ditangani pemerintah Portugal .

Khusus bidang Koperasi dan UKM serta Perindag, kata Bupati Simon, terdapat beberapa kegiatan ekonomi strategis yang dilakukan pemkab, yakni pemberian modal bergulir kepada 19 lembaga koperasi. Bidang Perindag telah disalurkan bantuan seperti mesin pengelola biji jatropha (biji tanaman tarak pagar/damar, Red), mesin pengelolahan minyak kelapa, mesin pengelolahan sabut kelapa, mesin pengelolahan dan pengawetan ikan, mesin pengolahan minyak kemiri, dan bantuan untuk pandai besi.

Pemkab Flotim, lanjutnya, terus mendorong perkembangan kehidupan industri kecil yang memberikan nilai tambah ekonomi rakyat yakni pengembangan produk unggulan Kabupaten Flotim berupa tiga jenis makanan ringan, yakni cips kelapa, cips ikan dan cips jambu mete.

Kegiatan ini dimulai sejak 2007 mengikutsertakan 300 petani dan nelayan pelaku usaha kecil/mikro dari Flotim untuk dilatih ketrampilan membuat tiga cips secara manual di Lembaga Pendidikan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Masyarakat Lokal Indonesia (Malindo) di Desa Salulemo, Kecamatan Bai Bunta, Kabupaten Masamba-Luwu Utara-Pulau Sulawesi.*


Tidak ada komentar: