Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pemerintah benahi infrastruktur Batu Cermin

Spirit NTT, 25-31 Agustus 2008, Laporan Oby Lewanmeru

LABUAN BAJO, SPIRIT --- Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) dinilai belum secara maksimal melirik dan membenahi obyek-obyek pariwisata yang ada di daratan atau penggunungan. Selama ini fokus pemerintah hanya pada wisata bahari dengan alasan adanya obyek wisata di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Menanggapi hal ini, Dinas Pariwisata Mabar akan membenahi infrastruktur pada obyek wisata Batu Cermin dan Pantai Pede.

Penilaian ini disampaikan dua warga Mabar, Robert Perkasa dan Muktar mengatakan hal itu kepada SPIRIT NTT di Labuan Bajo, Selasa (19/8/2008). "Selama ini saya melihat pemerintah hanya selalu andalkan obyek wisata yang ada dalam kawasan TNK saja. Dan, semua itu ada di laut sedikit di darat hanya karena adanya binatang komodo," kata Robert Perkasa.

Menurut Perkasa, pemerintah terkesan masih mengabaikan obyek-obyek wisata yang ada di daratan atau pegunungan, padahal di Mabar terdapat sejumlah obyek wisata yang dikenal dengan wisata alam namun belum disentuh secara optimal.
Dia menjelaskan, kalaupun ada, hanya beberapa obyek saja yang bisa dihitung yaitu obyek wisata Pantai Pede, namun itupun di pinggiran pantai dan Gua Batu Cermin serta Gua Istana Ular. Meski begitu, lanjut Perkasa, infrastruktur di dua lokasi ini terutama di Gua Batu Cermin masih sangat memrihatinkan.

"Kalau sejumlah obyek wisata daratan yang ada di daerah ini didata dan dikelola secara baik tentu akan menambah pendapatan daerah dan diikuti oleh peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Karena bertambahnya obyek tentu kunjungan juga bertambah dan berdampak pada semua sektor pendapatan rakyat dan pemerintah," jelasnya.

Selama ini, menurutnya, semua difokuskan atau diarahkan untuk ke kawasan TNK, sementara masih banyak sekali obyek wisata yang ada di penggunungan yang belum disentuh secara baik. Dia mencontohkan, jika ada sejumlah lokasi wisata dikelola dengan baik maka berdampak bagi masyarakat yang tinggal di sekitar obyek itu. "Karena dengan adanya kunjungan wisatawan tentu akan mengeluarkan biaya diantara untuk pemandu dan juga membeli buah-buahan atau sayur. Ini memberikan pendapatan yang langsung bagi masyarakat," jelasnya.

Hal senda disampaikan Muktar warga asal Kecamatan Sano Nggoang. Menurut Muktar di wilayahnya terdapat sejumlah obyek wisata berupa air terjun diantaranya, air terjun Cunca Rami dan Cunca Wulang serta salah satu danau yang cukup terkenal yakni danau Sano Nggoang.

"Namun sampai saat ini belum dijamah dengan baik, padahal obyek ini bisa menarik wisatawan ke sana dan memiliki dampak bagi warga setempat. Memang selama ini beberapa lembaga seperti Swisscontack sudah memperkenalkannya tapi belum optimal," kata Muktar.

Dia menjelaskan, rata-rata kendala ke semua obyek wisata yang disebutkan itu adalah infrastruktur jalan, karena itu diminta perhatian pemerintah setempat terutama dinas terkait agar bisa mendatakan secara baik serta memprogramkan upaya pembenahan.

Kepala Dinas Pariwisata Mabar, Drs. Viktor Raul, mengatakan, tahun ini pemerintah akan membenahi beberapa infrastruktur pada dua obyek wisata yaitu Gua Batu Cermin dan Pantai Pede. "Kita benahi secara bertahap sesuai ketersediaan dana. Untuk Gua Batu Cermin kita utamakan air bersih, dan Mandi, Cuci, Kakus (MCK). Dan, Pantai Pede juga kita upayakan yang sama. Untuk ke depan kita benahi juga yang lain," kata Raul.*


Tidak ada komentar: