Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Hotel bertaraf internasional dibangun di Labuan Bajo

Spirit NTT, 4 - 11 Agustus 2008, Laporan Oby Lewanmeru

LABUAN BAJO, SPIRIT--Sebuah hotel berbintang IV plus atau bertaraf internasional segera dibangun di Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) oleh salah satu pengusaha asal Jakarta. Hotel ini dibaptis dengan nama Hotel Bintang Jayakarta Flores. Diharapkan dengan kehadiran hotel itu dapat memicu perkembangan pariwisata di daerah itu.

Demikian disampaikan Bupati Mabar, Drs. Wilfridus Fidelis Pranda yang ditemui wartawan di Labuan Bajo, Selasa (22/7/2008). Menurut Bupati Pranda, salah satu pengusaha asal Jakarta sudah mempersiapkan pembangunan hotel tersebut. Lokasi yang dipilih adalah di bagian selatan Pantai Gorontalo, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo.

"Tahun ini hotel bertaraf internasional itu segera dibangun di kota ini. Segala sesuatu menyangkut tanah dan juga dokumen lainnya sudah dipersiapkan. Hotel yang akan dibangun dengan delapan lantai itu sudah langsung diberi nama oleh pengusahanya, yakni Hotel Bintang Jayakarta Flores," kata Pranda.

Dia menjelaskan, pengusaha asal Jakarta yang membangun hotel tersebut bernama Lukman sehingga dalam waktu satu atau dua bulan bisa terealisir. Dengan adanya penambahan hotel bintang ini maka akan memperbanyak arus kunjungan atau menambah kebetahan para wisatawan yang berkunjung ke daerah itu. "Selama ini kita baru punya satu hotel berbintang, yakni Bintang Flores Hotel dengan konstruksi enam lantai. Dan ini satu-satunya hotel berbintang di NTT. Namun dengan rencana dibangunnya Bintang Jayakarta Flores maka daerah ini memiliki dua hotel berbintang yang sangat representatif," jelasnya.

Dia juga mengatakan, salah satu investor asal Jepang sudah selesai membangun hotelnya di Gorontalo dengan konstruksi dua lantai sehingga wilayah Gorontalo menjadi konsentrasi perhotelan di daerah itu.
Tentang wilayah Gorontalo belum tertata dengan baik karena kehadiran sejumlah tempat hiburan, Pranda mengatakan, kondisi itu akan diperhatikan dan dibenahi pemerintah setempat sesusai tata ruang yang ada.

"Daerah ini sudah kita juluki sebagai daerah tujuan wisata. Karena itu kita perlu membenahi semua infrastruktur termasuk perhotelan, selain jalan dan sarana lainnya yang mendukung perkembangan pariwisata. Pemerintah akan membenahi secara bertahap dan berjenjang sesuai perkembangan yang ada, serta kekuatan dana yang disediakan," ujarnya.*


Tidak ada komentar: