Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

BBGRM Flotim dicanangkan di Lewotobi

Spirit NTT, 18 - 24 Agustus 2008

LARANTUKA, SPIRIT--Bupati Flores Timur (Flotim), Drs. Simon Hayon, mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat kabupaten setempat di Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura, belum lama ini.
Bupati Hayon dalam sambutannya, mengatakan,

BBGRM merupakan satu gerakan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai solidaritas, kerja sama dan gotong royong yang sudah mulai pudar. Padahal nilai-nilai tersebut sesungguhnya merupakan modal dasar yang tak ternilai harganya dalam pembangunan.

"Nilai-nilai itu jugalah yang merupakan fondasi bagi terbangunnya optimisme yaitu harapan dan cita-cita untuk menatap masa depan yang lebih baik. Karena melalui nilai-nilai itu kita dibimbing untuk mengenal akar budaya dan jati diri kita yang sebenarnya," ujarnya.

Dijelaskannya, BBGRM yang dilaksanakan diarahkan pada penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat untuk menghadapi tuntutan zaman.
Di akhir sambutannya, Bupati Hayon mengajak semua masyarakat untuk mengenal jati diri dan identitas dalam komunitas dan budaya Lamaholot yang bermartabat.
Ketua Panitia, Anton Tonce Matutina, menyebutkan bahwa kegiatan pencanangan BBGRM merupakan suatu gerakan untuk merevitalisasi nilai-nilai kegotongroyongan, solidaritas dan kerja sama masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan.

Menurutnya, kegiatan pencanangan bulan bhakti gotong royong tersebut diawali dengan kegiatan sosialisasi pada 18 kecamatan pada bulan Maret lalu.
Anton menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan dalam mengisi BBGRM tersebut meliputi bidang kemasyarakatan, bidang ekonomi, bidang sosial budaya dan bidang agama serta bidang lingkungan hidup. Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan di desa-desa adalah perawatan jalan umum, jalan di desa-desa, prasarana umum seperti rumah ibadat, sekolah, puskesmas, pustu, penyuluhan hukum, penyuluhan kesehatan (malaria, HIV/AIDS), sosialisasi pemanfaatan makanan lokal, pengobatan gratis di 18 kecamatan.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penanaman tanaman mahoni, nimbah, gamelina secara simbolis di halaman depan Kantor Camat Ile Bura.
Masyarakat Ile Bura melalui tetua adat dalam sapaan adat saat menerima kehadiran Bupati Hayon bersama rombongan menyampaikan kebutuhan dasar yang dialami oleh seluruh warga masyarakat Kecamatan Ile Bura yakni persoalan penerangan/listrik dan jalan.

Acara yang dihadiri kurang lebih seribu orang itu dimeriahkan dengan pentas seni budaya yang dibawakan oleh anak-anak sekolah SD se-Kecamatan Ile Bura. Pentas seni budaya tersebut selain merupakan acara selingan tetapi lebih bermakna budaya karena yang dikisahkan dalam pentasan seni budaya itu rangkaian kehidupan sehari-hari masyarakat Kecamatan Ile Bura dari dahulu kala hingga saat ini yang hampir mulai pudar. (servo)


Tidak ada komentar: