Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pemkab gelar rakor ketahanan pangan

Spirit NTT, 21 - 27 Juli 2008, Laporan Tjipto

MAUMERE, SPIRIT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Bimas Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka. Rakor ini dilaksanakan di Aula Lantai II Kantor Bupati Sikka, Jalan Ahmad Yani Maumere, Senin (7/7/2008).

Rapat koordinasi ini dibuka oleh Bupati sikka, Drs. Sosimus Mitang, didampingi Wakil Bupati Sikka, dr. Wera Damianus, MM. Rapat koordinasi ini difasilitasi oleh Kepala Dinas Pertanian, Drs. Blasius Pedor, diikuti oleh pejabat, badan, dinas satuan lingkup unit kerja pemerintah Kabupaten Sikka.

Rakor ini membahas beberapa agenda, pertama, kondisi ketahanan pangan Kabupaten Sikka. Kedua, perkembangan kejadian gizi buruk dan penanganannya. Ketiga, informasi prakiraan cuaca.

Keempat, informasi stok pangan dan penyalurannya. Kelima, informasi penanganan kerusakan tanaman perkebunanan. Keenam, informasi stok panagan untuk penanganan daerah rawan pangan.

Bupati Sosimus mengatakan, untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dan pola tanam tanaman pertanian yang ada di desa, maka salah satunya ada profil ketahanan pangan. Tujuan dari profil adalah mengidentifikasi lahan yang digarap oleh para petani sehingga petani yang tidak memiliki lahan garap, pemerintah akan membuat kebijakan untuk pindah (Transmigrasi) ke daerah atau wilayah lain.
Sementara itu, Wakil Bupati Sikka, dr. Wera Damianus, MM, mengatakan, masyarakat harus membudayakan makanan lokal setara dengan makanan nasional. Artinya, harus mempromosikan makanan lokal baik secara nasional maupun di mata internasoinal.

Sesuai laporan dari Kepala Dinas Pertanian Sikka, Drs. Blasius Pedor, daerah yang berisiko tinggi adalah Kecamatan Mego, Kecamatan Palue, Kecamatan Waiblama, dan Kecamatan Talibura. "Sampai saat ini kondisi pangan untuk Kabupaten Sikka berstatus aman," katanya.

Tidak ada komentar: