Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Atambua tuan rumah kejurnas grasstrack

Spirit NTT, 28 Juli- 3 Agustus 2008

ATAMBUA, SPIRIT--Atambua akan menjadi tuan rumah pelaksanaan kalender tetap Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Grasstrack Region II Seri Ketiga IMI Pusat pada 8 hingga 10 Agustus mendatang di Sirkuit Stadion Haliwen, Kabupaten Belu.

"Kami sedang bekerja keras untuk menyiapkan sirkuit itu. Jalur lomba yang dinilai telah memenuhi standar nasional disiapkan kembali setelah sebelumnya pernah dipakai untuk kegiatan sejenis beberapa waktu lalu. Kami siap menjadi tuan rumah," kata Ketua Umum Panitia, Letnan Kolonel Infantri Samuel P Hehakaya, di Atambua, Kamis (24/7/2008).

Hehakaya menyatakan, sejauh ini, telah tujuh daerah memastikan diri untuk turut menunjukkan kebolehan atlet-atletnya, yaitu Kalimantan Timur, Bali, Jawa Barat, Banten, NTT, NTB, dan Yogyakarta.

Dalam kejuaraan itu, katanya, kejuaraan nasional akan memperlombakan lima kategori, yaitu kelas standar pemula, bebek modifikasi dua langkah junior, bebek modifikasi empat langkah junior, kelas campuran hingga 150 cc open, dan kelas bebek modifikasi open.

Selain itu, terdapat juga satu kejuaraan daerah tingkat NTT yang akan memperlombakan tiga kategori, yaitu kelas bebek open, kelas lokal dua dan empat langkah modifikasi, dan kelas sport open sampai dengan 150 cc.

"Akan hadir sekitar 150 atlet grasstrack berbagai kelas itu di sini. Perlu diingat, Sirkuit Haliwen adalah satu-satunya sirkuit dalam stadion yang ada di NTT. Antusiasme masyarakat begitu tinggi dan kami harus mengatur pembagian penonton agar faktor keamanan, keselamatan, dan kenikmatan menonton bisa maksimal," katanya.

Menurut Ketua II Panitia Pelaksana, Frans Tanjung, persiapan teknis di arena dikerjakan siang malam dengan mengerahkan berbagai alat berat dan mesin-mesin pendukung lain.

"Tidak terlalu banyak lagi yang perlu disiapkan, karena 'kerangka' besar arena telah baik. Sirkuit ini diakui para atlet yang pernah mencoba, cukup sulit untuk ditundukkan, sehingga kemampuan motor dan atlet sangat diuji," katanya.
Atlet-atlet dari negara tetangga, yaitu Timor Timur, katanya, juga siap untuk berpartisipasi. "Mungkin mereka akan menurunkan beberapa motor 'special engine' 150 cc. Ada beberapa 'bowl' yang memang pas dipakai untuk atraksi motor berkualifikasi seperti itu," kata Tanjung. (ant)


Tidak ada komentar: