Spirit NTT, 26 Mei-1 Juni 2008
MAUMERE, SPIRIT--Bupati dan Wakil Bupati Sikka terpilih, Drs. Sosimus Mitang, dan dr. Wera Damianus (SODA), yang telah memenangkan pilkada, Rabu (16/4/2008), dharapkan menjalankan roda pemerintahan secara netral dan tidak dendam terhadap lawan-lawan politik.
Harapan ini disampaikan Silvanus M Tibo, S.H, M.Si, saat dikonfirmasi SPIRIT NTT di ruang kerjanya di Kantor Badan Perpustakaan, Kearsipan, dan PDE Kabupaten Sikka, Jalan Waiklau-Maumere, Jumat (16/5/2008).
Ketika ditanya harapan apa terkait adanya isu bahwa SODA akan melakukan proses mutasi terhadap para PNS yang terlibat kampanye, Silvanus dengan tegas berharap agar SODA harus tetap netral dan tidak dendam terhadap para PNS yang telah terlibat kampanye dan menjadi lawan politik.
Dengan memenangkan proses pilkada beberapa waktu lalu, katanya, SODA harus dapat menjadikan musuh sebagai sahabat. Sebab dengan melakukan itu, lanjutnya, pelaksanaan roda pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sikka dapat berjalan aman dan baik.
Ke depan, demikian Silvanus, proses mutasi yang dilakukan SODA harus berada dalam koridor kepatutan seorang PNS bukan karena dendam politik atau sebagainya.
"Pedoman mutasi itu aturan, bukan karena koncoisme atau balas jasa. Tentunya dengan tetap memperhatikan agar tidak ada perangkapan jabatan dan peran," tegas Silvanus.
Silvanus juga berharap agar institusi bapperjakat memaksimalkan kinerjanya sehingga proses mutasi PNS dilakukan sesuai kondisi dan kebutuhan sebuah instansi, dengan tetap memperhatikan tingkat kemampuan, kepangkatan dan jenjang pendidikan yang dimiliki.
"Semua persoalan dan kasus korupsi yang ada di Kabupaten Sikka selama ini juga harus dituntaskan," katanya. (djo/tjito/humas sikka)
MAUMERE, SPIRIT--Bupati dan Wakil Bupati Sikka terpilih, Drs. Sosimus Mitang, dan dr. Wera Damianus (SODA), yang telah memenangkan pilkada, Rabu (16/4/2008), dharapkan menjalankan roda pemerintahan secara netral dan tidak dendam terhadap lawan-lawan politik.
Harapan ini disampaikan Silvanus M Tibo, S.H, M.Si, saat dikonfirmasi SPIRIT NTT di ruang kerjanya di Kantor Badan Perpustakaan, Kearsipan, dan PDE Kabupaten Sikka, Jalan Waiklau-Maumere, Jumat (16/5/2008).
Ketika ditanya harapan apa terkait adanya isu bahwa SODA akan melakukan proses mutasi terhadap para PNS yang terlibat kampanye, Silvanus dengan tegas berharap agar SODA harus tetap netral dan tidak dendam terhadap para PNS yang telah terlibat kampanye dan menjadi lawan politik.
Dengan memenangkan proses pilkada beberapa waktu lalu, katanya, SODA harus dapat menjadikan musuh sebagai sahabat. Sebab dengan melakukan itu, lanjutnya, pelaksanaan roda pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sikka dapat berjalan aman dan baik.
Ke depan, demikian Silvanus, proses mutasi yang dilakukan SODA harus berada dalam koridor kepatutan seorang PNS bukan karena dendam politik atau sebagainya.
"Pedoman mutasi itu aturan, bukan karena koncoisme atau balas jasa. Tentunya dengan tetap memperhatikan agar tidak ada perangkapan jabatan dan peran," tegas Silvanus.
Silvanus juga berharap agar institusi bapperjakat memaksimalkan kinerjanya sehingga proses mutasi PNS dilakukan sesuai kondisi dan kebutuhan sebuah instansi, dengan tetap memperhatikan tingkat kemampuan, kepangkatan dan jenjang pendidikan yang dimiliki.
"Semua persoalan dan kasus korupsi yang ada di Kabupaten Sikka selama ini juga harus dituntaskan," katanya. (djo/tjito/humas sikka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar