Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pranda minta Dukungan Pimpinan SKPD

Laporan Oby Lewanmeru, Spirit NTT, 26 Mei-1 Juni 2008

LABUAN BAJO, SPIRIT-- Bupati Manggarai Barat (Mabar), Drs. W Fidelis Pranda, meminta semua staf untuk mendukung roda pemerintahan yang sedang berjalan di daerah itu, terutama para pejabat eselon atau pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Permintaan ini disampaikan Pranda ketika ditemui SPIRIT NTT di Labuan Bajo, Rabu (14/5/2008) lalu. Menurut Pranda, dalam menjalankan roda pemerintahan di suatu wilayah sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak, terutama para staf.

"Dukungan yang diberikan itu bukan berarti setiap hari staf itu datang dan beri hormat pada saya, tetapi bagaimana dia mampu menjabarkan semua program yang ada untuk kepentingan rakyat," kata Pranda.

Dia menjelaskan, semua program yang ada demi pembangunan daerah itu harus berjalan dan membutuhkan pengawasan serius, bukan saja oleh bupati tetapi semua pihak, termasuk pihak swasta. Bahkan, lanjutnya, setiap program yang diusulkan oleh setiap SKPD harus jelas dan bisa direalisasi.

Pranda mencontohkan ada beberapa pimpinan SKPD yang cukup baik mendukungnya dalam menjalankan roda pemerintahan di daerah Mabar, di antaranya Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Drs. Maxi Gasa, M.Si, dan beberapa lainnya.

"Dia (Maxi Gasa, Red) baik sekali dalam mendukung, terutama soal target pencapaian pendapatan daerah yang selalu melampaui target selama ini, selain upaya melakukan koordinasi yang sangat baik.

"Kita bukan nilai seseorang itu dari latar belakangnya tapi dari mutu atau kualitas kerjanya yang dilakukan untuk mendukung pembangunan di Mabar," katanya.
Tentang adanya upaya mutasi atau pergantian terhadap beberapa pimpinan SKPD yang dinilai masyarakat kurang mampu, Pranda mengatakan, semua itu bisa dilakukan, namun jika suatu pejabat eselon, apalagi pimpinan SKPD, diganti atau dinonjobkan harus memiliki alasan yang bisa dipertanggungjawabkan.

Menurutnya, pembangunan yang dijalankan di daerah itu tetap bertumpu pada program empat penjuru mata angin dan selalu dijabarkan dalam implementasi secara nyata di tengah-tengah masyarakat.


"Pemerintah tetap melakukan pengawasan terhadap semua pembangunan yang ada. Karena itu saya katakan, setiap program pada dinas atau setiap SKPD itu harus jalan dan perlu mendapat kontrol yang serius pula," ujarnya. *




Kualitas jalan di Labuan Bajo ditingkatkan
* Pemerintah alokasikan dana Rp 7,2 miliar

LABUAN BAJO, SPIRIT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat pada tahun 2008 mengalokasikan dana Rp 7,2 miliar untuk membangun jalan dalam ibu kota Labuan Bajo. Pengerjaan ini meliputi jalan baru dan peningkatan kualitas jalan yang ada.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekejaan Umum (PU) Manggarai Barat, Ir. Petrus Lengo, ketika ditemui SPIRIT NTT di kantornya, Senin (19/5/2008). Menurut Lengo, pada tahun 2008, pemerintah setempat melalui dinas PU mengalokasikan dana sebesar Rp 7,2 miliar untuk pengerjaan jalan baru dan juga peningkatan jalan dalam Kota Labuan Bajo. Pengerjaan itu, lanjutnya, tetap difokuskan pada beberapa ruas jalan dalam kota yang mengalami kerusakan dan juga jalan-jalan baru.
"Kita jelas pada tahun ini sudah ada dana Rp 7,2 miliar untuk pengerjaan jalan-jalan dalam kota. Pengerjaan itu juga meliputi sejumlah ruas jalan yang sudah ada dengan jalan memperlebar serta ada beberapa titik yang dibuka baru," kata Lengo.
Dia menjelaskan, jalan yang akan dikerjakan itu terdapat pada beberapa titik atau ruas, yaitu mulai dari perempatan Langkakabe menuju Kampung Lancang dan ruas jalan depan Mapolres menuju ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Labuan Bajo.
"Ini juga merupakan peningkatan jalan dalam kota sehingga jalur menuju SMKN 1 tentunya akan dihotmix. Termasuk juga mulai dari pertigaan Hotel Wisata menuju Langkakabe," katanya.
Tentang kelanjutan pembangunan dua jalur pada beberapa ruas jalan dalam Kota Labuan Bajo, Lengo yang didampingi KTU. Ir. Nehemia Elia Letik dan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Ir. Alexander S Kelang, mengatakan, pengerjaan jalan dua jalur untuk sementara belum teralokasi pada dana tersebut
Bupati Manggarai Barat, Drs. W Fidelis Pranda, mengatakan, dalam tahun ini pemerintah setempat tetap memperhatikan pembangunan sejumlah infrastruktur baik dalam maupun luar kota Labuan Bajo.
"Kita tetap berupaya sehingga pembangunan infrastruktur untuk pelayanan publik harus menjadi perhatian pemerintah seperti, jalan, air bersih dan listrik ke daerah yang belum terjangkau," kata Pranda. *

Tidak ada komentar: