Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pemkot belum Temukan Rujukan Askes Biru

Laporan Rosalina Woso, Spirit NTT, 26 Mei-1 Juni 2008

KUPANG, SPIRIT--Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang belum mencanangkan program Asuransi Kesehatan (Askes) Biru yang menurut rencana dimulai tanggal 1 Juni 2008. Hal ini karena data pendukung berupa jumlah penerima program ini belum rampung.

Hal ini disampaikan Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek di ruang kerjanya, Kamis (22/5/2008). Hurek ditemui terkait persiapan pemkot dalam merealisasikan program Askes Biru.

Menurut Hurek, saat ini pemkot belum menemukan rujukan yang benar tentang pelaksanaan program Askes Biru. Maksudnya, kajian undang-undang, peraturan pemerintah serta Ranperda telah disusun. Penyusunan Ranperda itu butuh penyempurnaan tentang pelaksanaan teknis di lapangan.

Pemkot, lanjut Hurek, tetap konsisten dalam menjalankan program bantuan kesehatan untuk masyarakat miskin itu. Meski bertujuan mulia untuk membantu masyarakat kecil, tetapi harus merujuk pada aturan.

Hurek menambahkan, pembenahan pelaksanaan program Askeskin masih meliputi pengumpulan data untuk kelompok kelas menengah. Kelompok ini, kata Hurek, menjadi salah satu sasaran bantuan Askes Biru, selain masyarakat miskin yang telah mendapat Askeskin.


Masuknya kelas menengah dalam kelompok sasaran bantuan Askes Biru, kata Hurek, mengacu kepada pendapatan keluarga masyarakat kelas menengah yang belum mampu menjangkau pelayanan medis kelas satu. "Pemkot masih lakukan pendataan," ujar Hurek saat ditanya tentang berapa standar pendapatan kelas menengah itu.

Ketika ditanya tentang perda sebagai payung hukum pelaksanaan lapangan program Askes Biru, Hurek menegaskan, Ranperda butuh polesan dalam aspek teknis terutama harus dikonsultasikan ke propinsi sebelum dibahas di DPRD Kota Kupang.

Pemkot, kata Hurek, sudah melakukan konsultasi ke propinsi tentang persiapan program itu. "Kadis Kesehatan dan Direktris RSU Prof. Dr. WZ Johannes-Kupang, diundang khusus untuk diskusi tentang program Askes Biru itu. Pemkot masih terbentur dengan data masyarakat kelas menengah," ujar Hurek yang tetap optimis bekerja ekstra untuk memuluskan program kesehatan itu. *

Tidak ada komentar: