Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kelola NTT butuh pemimpin cerdas

Spirit NTT, 16-22 Juni 2008

KUPANG, SPIRIT--Pergulatan untuk mengusahakan kemajuan masyarakat tak ada habis-habisnya. Perestorika atau reformasi menjadi ungkapan populer untuk menunjuk gejala pembaruan yang menjadi reformasi di mana-mana termasuk di negeri kita.

Di Indonesia reformasi itu dikenal sebagai pembangunan nasional secara berencana dan bertahap, kemudian konsep itu dijabarkan dalam faktor-faktor yang prosais seperti modal, teknologi, ilmu pengetahuan, profesi, stabilitas dan dinamika.

Secara kultural fenomena tersebut disebut juga sebagai pertemuan yang diusahakan membangkitkan sinergi baru dari hal-hal yang secara tradisional kita miliki dan hal-hal baru yang datang dari luar. Demikianlah pembangunan kita pahami sebagai suatu karya besar yang mencakup seluruh segi kehidupan masyarakat bangsa dan negara, sekalipun mungkin saja kekuatan penarikannya adalah langkah-langkah ekonomi.

Tatkala pembangunan kita melangkah lebih maju, maka persoalan yang akan dihadapi bertambah kompleks, rumit, tali-temali, berebut prioritas dan preferensi. Ternyata pembangunan juga semakin mencakup, semakin komprehensif, semakin luas dan dalam dimensi-dimensi cakrawalanya.

Untuk melakukan pengelolaan pembangunan khususnya pembangunan dalam bidang pendidikan dan kesehatan serta pembangunan lainnya dibutuhkan pemimpin yang cerdas, punya pengalaman, dan sudah memberikan bukti.
Demikian juga halnya dengan pemberian pendidikan dan kesehatan gratis hanya bisa dilakukan oleh pemimpin yang cerdas, punya pengalaman dan sudah memiliki bukti.

Inilah benang merah pernyataan Calon Gubernur NTT yang diusung Partai Golkar, Drs. Ibrahim A Medah, pada saat kampanye putaran terakhir di Arena Fatululi Kupang, Senin 9 Juni 2008. Medah mengatakan, kalau ada orang yang mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa melakukan pendidikan dan kesehatan gartis, berarti orang tersebut bodoh, tidak mengerti pengelolaan anggaran pemerintah propinsi, tidak punya pengalaman, dan belum sama sekali memberikan bukti.

Medah mengungkapkan dirinya beserta pasangannya Drs. Paulus Moa sebagai Wakil Calon Gubenur NTT sudah memiliki banyak pengalaman dan sudah memberikan banyak bukti, sehingga dirinya tidak perlu berbicara banyak, namun semua itu ada pembuktiannya. "Masa depan masyarakat dan NTT terletak di tangan seluruh masyarakat NTT. Untuk itu kalau mau masyarakat NTT tidak bodoh, kesehatannya terjamin, ekonominya baik, maka harus memilih pemimpin yang sudah membuat bukti nyata sehingga berbekal pengalaman yang dimiliki dapat membangun NTT ke arah yang lebih baik," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, hadir pula Korwil Indonesia Timur DPP Golkar, Enggar Lukito yang secara langsung menegaskan agar seluruh masyarakat NTT jangan salah pilih pemimpin. Seorang pemimpin adalah orang yang memang memiliki track record sebagai pemimpin, dan sudah banyak memberikan bukti untuk masyarakat selama masa kepemimpinannya. Pasangan Drs. IA Medah dan Paulus Moa merupakan calon pemimpin NTT yang menjanjikan. Mereka berdua sudah banyak memiliki pengalaman di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, serta memiliki networking yang kuat baik dilevel nasional maupun internasioanal.

Secara mendalam Enggar Lukito juga mengatakan bahwa membangun NTT tidak hanya dengan konsep akan, namun sudah harus memberikan bukti bagi seluruh komponen masyarakat yang ada di NTT. (humas setda kupang)


Tidak ada komentar: