RSS Feed (xml)
Laporan Yos Sudarso, Spirit NTT, 26 Mei-1 Juni 2008
OESAPA, SPIRIT-- Sekitar 73 ibu rumah tangga (IRT) yang balitanya tergolong gizi buruk mengikuti pelatihan mengolah makanan sehat di Kantor Lurah Oesapa, Jumat (23/5/2008). Mereka berasal dari Kelurahan Oesapa, Oesapa Barat dan Oesapa Selatan.
Kegiatan pelatihan pengolahan makanan sehat ini digelar oleh Tim Penggerak Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Propinsi NTT bekerja sama dengan TP PKK Kota Kupang. Tujuannya untuk membekali para ibu yang balitanya gizi buruk dengan keterampilan dan wawasan tentang pentingnya pengolahan makanan yang sehat bagi pertumbuhan balita.
Ketua TP PKK Kota Kupang, Welmintje Benyamin Adoe menyampaikan hal ini di sela-sela kegiatan ini. Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TP PKK Propinsi NTT dan TP PKK Kota Kupang karena masih banyak balita di kota ini yang mengalami gizi buruk.
"Data yang kami dapat dari Pemerintah Kota Kupang, lebih dari 500 anak-anak kita di kota ini yang masih mengalami gizi buruk karena berat badan mereka tidak sesuai dengan kriteria yang dipakai Dinas Kesehatan. Dalam pengamatan kami, anak-anak ini mengalami gizi buruk antara lain karena faktor pola asupan yang diterapkan orangtuanya," jelasnya.
Menurutnya, persoalan ekonomi keluarga sebagaimana sering diklaim sebagai faktor utama penyebab anak-anak menderita gizi buruk tidak langsung berlaku di Kota Kupang. Dari kunjungan TP PKK ke Posyandu atau kelurahan-kelurahan selama ini, ia menyimpulkan banyak anak yang didata sebagai penderita gizi buruk berasal dari keluarga yang mampu secara ekonomi. *
OESAPA, SPIRIT-- Sekitar 73 ibu rumah tangga (IRT) yang balitanya tergolong gizi buruk mengikuti pelatihan mengolah makanan sehat di Kantor Lurah Oesapa, Jumat (23/5/2008). Mereka berasal dari Kelurahan Oesapa, Oesapa Barat dan Oesapa Selatan.
Kegiatan pelatihan pengolahan makanan sehat ini digelar oleh Tim Penggerak Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Propinsi NTT bekerja sama dengan TP PKK Kota Kupang. Tujuannya untuk membekali para ibu yang balitanya gizi buruk dengan keterampilan dan wawasan tentang pentingnya pengolahan makanan yang sehat bagi pertumbuhan balita.
Ketua TP PKK Kota Kupang, Welmintje Benyamin Adoe menyampaikan hal ini di sela-sela kegiatan ini. Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TP PKK Propinsi NTT dan TP PKK Kota Kupang karena masih banyak balita di kota ini yang mengalami gizi buruk.
"Data yang kami dapat dari Pemerintah Kota Kupang, lebih dari 500 anak-anak kita di kota ini yang masih mengalami gizi buruk karena berat badan mereka tidak sesuai dengan kriteria yang dipakai Dinas Kesehatan. Dalam pengamatan kami, anak-anak ini mengalami gizi buruk antara lain karena faktor pola asupan yang diterapkan orangtuanya," jelasnya.
Menurutnya, persoalan ekonomi keluarga sebagaimana sering diklaim sebagai faktor utama penyebab anak-anak menderita gizi buruk tidak langsung berlaku di Kota Kupang. Dari kunjungan TP PKK ke Posyandu atau kelurahan-kelurahan selama ini, ia menyimpulkan banyak anak yang didata sebagai penderita gizi buruk berasal dari keluarga yang mampu secara ekonomi. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar