Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Realisasi PBB 2007 lampaui target

Laporan Adiana Ahmad, Spirit NTT, 19-25 Mei 2008

WAINGAPU, SPIRIT -- Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur (Sumtim) untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pajak bumi dan bangunan (PBB) antara lain melalui pemberian apresiasi bagi kepala desa yang mampu merealisasikan target PBB di desanya, membuahkan hasil. Terbukti, tahun 2007 realisasi PBB di kabupaten itu mencapai 101,26 persen dari target Rp 1.414.000.000,00. Tahun ini penerimaan PBB ditargetkan Rp 1.557.618.000,00.

Kepala KP PBB Waingapu, Ignatius Thadeus, S.E mengatakan itu ketika ditemui SPIRIT NTT, Senin (12/5/2008). Dia menjelaskan, realisasi PBB tahun 2007 terdiri dari sektor pedesaan Rp 771.359.000,00 dan sektor perkotaan Rp 660.483,00.

"Ini pendapatan murni daerah. Sedangkan dari pertambangan sebesar Rp 21.457.239.000,00 dari target Rp 18.108.000.000,00 atau mengalami peningkatan 118,50 persen. Pendapatan dari sektor pertambangan ini diperoleh dari pembagian penerimaan negara di bidang pertambangan yang dialokasikankembali ke daerah. Di sinilah pentingnya negara kesatuan. Kita yang berada di daerah yang pendapatan asli daerahnya minus, bisa menikmati pendapatan dari daerah lain melalui pemerintah pusat," jelas Ignatius.

Ia mengatakan, penurunan penerimaan PBB justeru terjadi di Sumba Barat. Sumba Barat yang pada tahun-tahun sebelumnya selalu 100 persen pada tahun 2007 hanya mencapai 66,32 persen dari target Rp 1. 291.000.000,00, atau Rp 856.183.000,00.

"Di Sumba Barat PBB tidak mencapai target karena konsentrasi kerja lembaga itu terbag. Tidak hanya itu, pegawai yang bertugas di bidang
penagihan PBB juga sudah terbag-bagi. Jadi, terjadi kevakuman," kata Ignatius.

Meski demikian, lanjut Ignatius, secara keseluruhan penerimaan dari lima sektor(pedesaan, perkotaan, perkebunan, kehutanan dan pertambangan) tetap melampaui target. Dari target Rp 19.640.000.000,00 berhasil dicapai Rp 22.180.515.000,00 atau 112,94 persen. Sumbangan terbesar berasal dari sektor pertambangan yakni Rp 21.206.735.000,00.

Sementara pencapaian penerimaan untuk KP PBB Waingapu (Sumba Timur dan Sumba Barat), demikian Ignatius, mencapai 115,01 persen atau Rp 45.069.596.000,00 dari target Rp 39.186.000.000,00. Tahun 2008, target penerimaan KP PBB meningkat menjadi Rp 43.594.060.000,00. Untuk penerimaan dari sektor pedesaan dan perkotaan khusus Kabupaten Sumba Barat sudah terbagi menjadi tiga setelah ada pemekaran wilayah. Khusus untuk kabupaten Sumba Barat ditargetkan Rp 487.271.000,00, Sumba Tengah Rp 255.118.000,00 dan Sumba Barat Daya Rp 754.571.000,00. *

Tidak ada komentar: