Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pola PPM, rakyat mandiri bangun desa

Spirit NTT, 12-18 Mei 2008

KUPANG, SPIRIT--Pola PPM (Program Pemberdayaan Masyarakat) yang dicanangkan oleh Bupati Kupang selama ini memicu kemandirikan masyarakat dalam membangun desa.

Dengan pola PPM masyarakat sendiri yang menganggarkan dananya, masyarakat yang mengerjakan proyek yang diminati. Dengan pola seperti ini masyarakat bukan lagi sebagai penerima pembangunan tetapi pengelola pembangunan.
Selama ini pemerintah yang mengerjakan semua proyek sehingga apabila proyek tersebut rusak, masyarakat hanya acuh-tak acuh. Sebaliknya, jika masyarakat yang mengerjakan sendiri, mereka akan bertanggungjawab, jika ada kerusakan mereka segera memperbaikinya.


Hal ini diungkapkan Bupati Kupang, Drs. IA Medah, pada acara serah terima kegiatan tahun 2007 dan perancangan kegiatan Care International Indonesia tahun 2008 di Kabupaten Kupang yang diselenggarakan di Desa Oebelo, Rabu (23/4/2008).

Apabila masyarakat dilibatkan dalam pengerjaan proyek dan dana dinikmati langsung olehnya, kata Medah, maka pertumbuhan ekonomi di desa itu akan terpacu lebih cepat. Selain itu, praktek KKN di tingkat birokrasi dapat diminimalisir karena pemerintah tidak lagi memegang uang. Uang langsung diberikan kepada masyarakat untuk dikelola.

Bupati Medah menjelaskan, pola PPM ini sebenarnya diadopsi dari metode-metode yang diterapkan oleh Care International Indonesia yang ada di Kabupaten Kupang dimana Care memberikan stimulans/perangsang yang tidak terlalu besar tetapi dapat berhasil.

"Saya sangat berterima kasih kepada Care yang telah bekerja sungguh-sungguh untuk masyarakat di Kabupaten Kupang. Dalam anggaran yang akan datang saya akan mengadopsi dan bekerjasama dengan Care agar pola yang dikembangkan oleh Care di berbagai sektor dapat dipakai oleh masyarakat sampai ke seluruh pelosok desa," ujar Bupati Medah.

Pada kesempatan yang sama, Regional Manager Care International Indonesia, Gabriel Bina, dalam sambutannya menyatakan bahwa Care sudah ada sejak tahun 1992 telah banyak menghasilkan prestasi dimana sekurang-kurangnya 400 desa dan lebih dari 50.000 keluarga pernah menjadi mitra Care Indonesia.

"Seluruh karya kami bisa berjalan dengan baik karena keterlibatan aktif masyarakat. Dan, ini merupakan faktor penentu capaian Care dalam programnya. Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kupang yang telah membantu dan mendukung program Care, bahkan sudah direplikasi oleh pemerintah dan hasilnya jauh lebih baik ketika masih dibawah pengelolaan Care," ujar Bina. (humas kabupaten kupang)

Tidak ada komentar: