Spirit NTT, 12-18 Mei 2008
WILAYAH Kabupaten Kupang mempunyai potensi bahan galian golongan C yang cukup besar. Selain bahan galian golongan C, juga terdapat bahan galian golongan B, bahkan tidak menutup kemungkinan juga terdapat bahan galian golongan A.
Namun pada kenyataanya data dan informasi tesebut masih sangat minim sehingga perlu adanya kerja sama dengan pihak swasta. Dan, diharapkan agar nantinya dapat menarik investor untuk mau menanamkan modalnya pada sektor pertambangan di Kabupaten Kupang.
Dalam usaha menarik investor inilah upaya pendataan secara bertahap melalui penelitian potensi bahan galian di Kabupaten Kupang perlu dilakukan. Dari hasil penelitian tersebut, untuk mengetahui lokasi keterdapatan, jumlah cadangan, maupun kualitas dari bahan galian yang ditemukan.
Diharapkan dari sektor pertambangan akan dapat membawa dampak positif pada masyarakat yaitu berupa peningkatan sosial ekonomi dan peningkatan pendapat dengan adanya lapangan kerja baru.
* Pencapaian lokasi
Kota Kupang sebagai ibu kota Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat dicapai dengan menggunakan pesawat terbang. Hubungan darat dari Kota Kupang ke ibukota Kecamatan se-Kabupaten Kupang hampir seluruhnya dapat dicapai melalui jalan aspal dengan sarana transportasi berupa kendaran perorangan, kendaraan penumpang umum dan kendaraan angkutan barang.
Sedangkan hubungan antar pulau dari ibu kota Kupang dengan pulau-pulau dalam wilayah Kabupaten Kupang dapat menggunakan kapal feri, perahu motor atau speed boat dengan jarak tempuh secara keseluruhan tidak lebih dari sepuluh jam perjalan. Bahan galian golongan C di Kabupaten Kupang dijumpai variasinya terbatas, namun mempunyai potensi yang cukup besar. Data dan informasi untuk bahan galian golongan C, meliputi lokasi keterdapatan, jumlah cadangan, dan mutu serta coraknya.
* Unsur mangan
Sebaran unsur mangan (Mn) terdapat di:
- Amarasi (Baun, Niti Noil, Oelnoni, Oelsusu)
- Kupang Tengah ( Baumata)
- Sulamu (Sulamu)
- Fatuleu (Fatu Taemaman)
* Unsur nikel
Sebaran unsur nikel (Ni) terdapat di:
- Amfoang Utara (Bagian hulu noil faal)
- Amfoang Selatan (Pegunungan Kongkong dekat Lelogama).
* Unsur besi
Sebaran unsur besi (Fe) terdapat di:
- Amfoang Selatan (sebelah timur laut Lelogama sekitar Matpupu di bagian tengah noil besi yaitu di hulu noil boen, sebelah timur Fatu Nuataus pada hulu noil noni)
Unsur-unsur Bahan tambang lainnya yang punya peluang sangat baik namun baru teridentifikasi dan perlu dilakukan penelitian lanjutan yang lebih akurat.
Jenis bahan tambang dan lokasi keterdapatannya pada kecamatan sebagai berikut:
* Unsur emas
Sebaran unsur emas (Au) terdapat di:
- Amfoang utara bagian hulu noil faal dan anak-anak sungainya
- Amfoang Selatan (sebelah barat Lelogama noil neog yang merupakan anak sungai dari noil metan)
- Sulamu (bagian hilir Noil Uel )
- Takari (sebelah tenggara Bokong di Noil Mena)
* Unsur perak
Sebaran Unsur Perak (Ag) terdapat di :
- Kupang Timur (Noil Karane Serta Anak Sungainya Noil Koni)
- Amfoang Selatan (Bagian hulu noil Tarmanu)
* Unsur tembaga
Sebaran unsur tembaga (Cu) terdapat di:
- Kupang Timur (oelsu'u, Oelkuku)
- Amarasi (Oelsusu, Niti Noin)
- Amfoang Selatan (Oelbanu, Oelbaun, Oeltua, Faufutu, Nonotuefu, Fatu Kail, Oelbaki).
- Fatuleu (Fatu Booi, Tainiti, Kefaimanu, Fatu Fenu, Nail Mele, Fatu Balu, Bikele, Taemaman Bone, Fatu Tanini).
Sedangkan untuk bahan galian golongan B masih merupakan data teridentifikasi sehingga perlu dilaksanakan penelitian lanjutan.
* Batu gamping
Merupakan batuan posfat yang sebagian besar tersusun oleh mineral kalsium karbonat (CaCo3) dengan warna kuning kecoklatan yang digunakan untuk bahan baku utama pembuatan semen portland, industri keramik, dan lain-lain.
Sebarannya cukup luas dengan cadangan bahan tambang terekam sebesar 3.578.260.000 m3, dengan rincian keterdapatan pada kecamatan:
- Sabu Barat (Mesara ) 82.800.000 m3
- Sabu Timur (Timur) 52.560.000 m3
- Kupang Barat (Tabun, Tuabata, Oilsaluk, dan Bone) 1.168.800.000 m3
- Kupang Tengah (Oelpuah dan 962.340.000 m3
- Amarasi (Ponain dan Beito) 799.200.000 m3
- Fatuleu (Camplong II km 57,8) 1.200.000 m3
Potensi batu gamping di Kecamatan Kupang Barat.
* Pasir coral
Pasir coral merupakan pecahan dari terumbu karang mati yang tersingkap pada pesisir pantai dengan ketebalan 0-1,50 meter sehingga cadangannya dapat terdeteksi dengan pasti, dengan bentuk bulat-bulat kecil dan berwarna putih kecoklat-coklatan dan divariasi dengan warna merah.
Digunakan untuk bahan industri genteng semen cetak, penyaringan air bersih dan lain-lain.
Cadangan bahan tambang ini pada kecamatan:
Pasir coral ini berukuran 1 mm- 3 mm
- Sulamu (pesisir pantai Pulau Kera,barate, poto) 6.384.276 m3
- Semau (pada daerah-daerah pesisir pantai) 4.137.000 m3
- Fatuleu (Nuataus, Siomolo, Fatukolo) 1.945.000 m3
* Batu hias
Batu hias ini termasuk dalam satuan aluvial pantai tersingkap sepanjang muara sungai tarmanu, pola sebarannya mengikuti garis pantai sepanjang lebih dari dua kilometer dengan ketebalan antara 0-2 meter, batu hias ini digunakan untuk taman, kolam renang, pelataran halaman dan lain-lain.
Cadangan bahan tambang ini kurang lebih 47.022.000 m3 dengan lokasi keterdapatan pada kecamatan:
- Fatuleu (Nuataus, Siomolo, Fatukolo) 9.945.000 m3
- Amfoang Sltn (Manubelon, Tanjung Mas) 15.987.000 m3
- Amfoang Utara (pantai Oepoli, Naikliu, Afoan) 20.675.000 m3
- Kupang Tengah (pantai Manikin) 414.750 m3
Batu hias ini berukuran dari kerikil sampai kerakal yang berbentuk bundar dengan warna putih, biru kehijauan, merah dan variasi warna lainnya.
Batu hias ini berukuran dari kerikil sampai kerakal yang berbentuk bundar dengan warna putih, biru kehijauan, merah dan variasi warna lainnya. Sebaran Batu Hias di Pantai Siomolo, Kecamatan Fatuleu.
* Lempung
Lempung yang ada di Kabupaten Kupang memiliki kandungan SiO2 mencapai 52- 54 persen berwarna abu-abu kehitaman liat dan kaya akan mineral montmorilonit, bermutu baik dan biasanya dipakai untuk bahan baku keramik dan bahan baku industri.
Cadangan bahan tambang kurang lebih 150.775.950 m3 dengan lokasi keterdapatan pada kecamatan:
- Kupang Tengah (Oben, Maubesi) 45.000.000 m3
- Kupang Barat (Foenenok) 478.000 m3
- Fatuleu (Benu, Meteana, Camplong II) 4.297.200 m3
- Amfoang Selatan (Manubelon, Lelo Boko) 7.986.000 m3
- Sabu Timur (Eilode) 16.380.000 m3
- Sabu Barat (Raeloro, Menia, Nada Wami) 77.834.000 m3
- Amarasi (Ponain dan Beito) 799.200.000 m3
* S i r t u
Endapan aluvial yang tersingkap pada lembah sungai ketebalan antara 0,5-2 meter dengan ukuran pasir halus sampai boulder dan komponennya terdiri dari pecahan dari batuan sedimen yang digunakan untuk bahan baku pekerjaan konstruksi (bangunan, beton, jalan, saluran irigasi, dll)
Cadangan ini terukur tidak tetap karena akan terisi kembali pada saat musim hujan, lokasi keterdapatannya pada kecamatan:
- Sabu Barat (Raidewa, Daieko) 317.479 m3
- Sabu Timur (Ledeke, Sungai Wuihebo) 20.340 m3
- Kupang Barat (sungai Batulesa) 88.200 m3
- Semau (Otan) 4.137.000 m3
- Kupang Tengah (Sungai Manikin) 196.102 m3
- Kupang Timur (Oefafi, Raknamo) 72.280 m3
- Takari (Noelmina, Sungai Manupeta, Bajaisahan, Hueknutu, Oebana, Nesum) 6.690.808 m3
- Sulamu (sungai Kukak Pariti) 800.000 m3
* Tanah liat
Tanah liat berwarna coklat sampai kemerahan, bersifat pasiran halus sampai kasar dan diusahakan untuk membuat batu bata oleh penduduk setempat, dan sebaran tanah liat 5-8 ha dengan ketebalan 1-5 meter.
Cadangan bahan tambang ini sebesar 112.975.000 m3 dan belum dieksploitasi secara serius, lokasi keterdapatan pada kecamatan:
- Sabu Barat (Kota Hawu) 16.380.000 m3
- Kupang Tengah (Oebelo) 720.000 m3
Sebaran tanah liat di Kecamatan Kupang Tengah. Bahan tambang ini dapat juga digunakan untuk industri semen, keramik, bata tahan api dan lain-lain.
* Marmer
Marmer yang terdapat dikabupaten kupang sangat bervariasi warnanya seperti putih keabu-abuan yang terdapat di wilayah Amfoang, merah keputih-putihan yang terdapat di wilayah Fatuleu, dengan kuat tekan lebih besar dari 500 Kg/cm2 sampai dengan lebih besar dari 800 kg/cm2 yang dapat digunakan untuk ubin lantai maupun dinding, ornamen, batu hias, perhiasan untuk souvenir dan barang-barang kerajinan lainnya.
Cadangan bahan tambang ini sebesar 1.041.524.000 m3. Lokasi keterdapatan pada kecamatan:
- Sulamu (Desa Pitai dusun I) 8.766.000 m3
- Fatuleu (Nursaen, Ekateta, Camplong I) 451.403.000 m3
- Takari (Kauniki) 41.400.000 m3
- Amfoang Selatan (Lelogama, OhAem, Oelbanu, Nuabena, Fatu fliu) 539.955.000 m3
Gunung Batu Marmer Nuabena di Kecamatan Amfoang Selatan (humas kabupaten kupang)
WILAYAH Kabupaten Kupang mempunyai potensi bahan galian golongan C yang cukup besar. Selain bahan galian golongan C, juga terdapat bahan galian golongan B, bahkan tidak menutup kemungkinan juga terdapat bahan galian golongan A.
Namun pada kenyataanya data dan informasi tesebut masih sangat minim sehingga perlu adanya kerja sama dengan pihak swasta. Dan, diharapkan agar nantinya dapat menarik investor untuk mau menanamkan modalnya pada sektor pertambangan di Kabupaten Kupang.
Dalam usaha menarik investor inilah upaya pendataan secara bertahap melalui penelitian potensi bahan galian di Kabupaten Kupang perlu dilakukan. Dari hasil penelitian tersebut, untuk mengetahui lokasi keterdapatan, jumlah cadangan, maupun kualitas dari bahan galian yang ditemukan.
Diharapkan dari sektor pertambangan akan dapat membawa dampak positif pada masyarakat yaitu berupa peningkatan sosial ekonomi dan peningkatan pendapat dengan adanya lapangan kerja baru.
* Pencapaian lokasi
Kota Kupang sebagai ibu kota Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat dicapai dengan menggunakan pesawat terbang. Hubungan darat dari Kota Kupang ke ibukota Kecamatan se-Kabupaten Kupang hampir seluruhnya dapat dicapai melalui jalan aspal dengan sarana transportasi berupa kendaran perorangan, kendaraan penumpang umum dan kendaraan angkutan barang.
Sedangkan hubungan antar pulau dari ibu kota Kupang dengan pulau-pulau dalam wilayah Kabupaten Kupang dapat menggunakan kapal feri, perahu motor atau speed boat dengan jarak tempuh secara keseluruhan tidak lebih dari sepuluh jam perjalan. Bahan galian golongan C di Kabupaten Kupang dijumpai variasinya terbatas, namun mempunyai potensi yang cukup besar. Data dan informasi untuk bahan galian golongan C, meliputi lokasi keterdapatan, jumlah cadangan, dan mutu serta coraknya.
* Unsur mangan
Sebaran unsur mangan (Mn) terdapat di:
- Amarasi (Baun, Niti Noil, Oelnoni, Oelsusu)
- Kupang Tengah ( Baumata)
- Sulamu (Sulamu)
- Fatuleu (Fatu Taemaman)
* Unsur nikel
Sebaran unsur nikel (Ni) terdapat di:
- Amfoang Utara (Bagian hulu noil faal)
- Amfoang Selatan (Pegunungan Kongkong dekat Lelogama).
* Unsur besi
Sebaran unsur besi (Fe) terdapat di:
- Amfoang Selatan (sebelah timur laut Lelogama sekitar Matpupu di bagian tengah noil besi yaitu di hulu noil boen, sebelah timur Fatu Nuataus pada hulu noil noni)
Unsur-unsur Bahan tambang lainnya yang punya peluang sangat baik namun baru teridentifikasi dan perlu dilakukan penelitian lanjutan yang lebih akurat.
Jenis bahan tambang dan lokasi keterdapatannya pada kecamatan sebagai berikut:
* Unsur emas
Sebaran unsur emas (Au) terdapat di:
- Amfoang utara bagian hulu noil faal dan anak-anak sungainya
- Amfoang Selatan (sebelah barat Lelogama noil neog yang merupakan anak sungai dari noil metan)
- Sulamu (bagian hilir Noil Uel )
- Takari (sebelah tenggara Bokong di Noil Mena)
* Unsur perak
Sebaran Unsur Perak (Ag) terdapat di :
- Kupang Timur (Noil Karane Serta Anak Sungainya Noil Koni)
- Amfoang Selatan (Bagian hulu noil Tarmanu)
* Unsur tembaga
Sebaran unsur tembaga (Cu) terdapat di:
- Kupang Timur (oelsu'u, Oelkuku)
- Amarasi (Oelsusu, Niti Noin)
- Amfoang Selatan (Oelbanu, Oelbaun, Oeltua, Faufutu, Nonotuefu, Fatu Kail, Oelbaki).
- Fatuleu (Fatu Booi, Tainiti, Kefaimanu, Fatu Fenu, Nail Mele, Fatu Balu, Bikele, Taemaman Bone, Fatu Tanini).
Sedangkan untuk bahan galian golongan B masih merupakan data teridentifikasi sehingga perlu dilaksanakan penelitian lanjutan.
* Batu gamping
Merupakan batuan posfat yang sebagian besar tersusun oleh mineral kalsium karbonat (CaCo3) dengan warna kuning kecoklatan yang digunakan untuk bahan baku utama pembuatan semen portland, industri keramik, dan lain-lain.
Sebarannya cukup luas dengan cadangan bahan tambang terekam sebesar 3.578.260.000 m3, dengan rincian keterdapatan pada kecamatan:
- Sabu Barat (Mesara ) 82.800.000 m3
- Sabu Timur (Timur) 52.560.000 m3
- Kupang Barat (Tabun, Tuabata, Oilsaluk, dan Bone) 1.168.800.000 m3
- Kupang Tengah (Oelpuah dan 962.340.000 m3
- Amarasi (Ponain dan Beito) 799.200.000 m3
- Fatuleu (Camplong II km 57,8) 1.200.000 m3
Potensi batu gamping di Kecamatan Kupang Barat.
* Pasir coral
Pasir coral merupakan pecahan dari terumbu karang mati yang tersingkap pada pesisir pantai dengan ketebalan 0-1,50 meter sehingga cadangannya dapat terdeteksi dengan pasti, dengan bentuk bulat-bulat kecil dan berwarna putih kecoklat-coklatan dan divariasi dengan warna merah.
Digunakan untuk bahan industri genteng semen cetak, penyaringan air bersih dan lain-lain.
Cadangan bahan tambang ini pada kecamatan:
Pasir coral ini berukuran 1 mm- 3 mm
- Sulamu (pesisir pantai Pulau Kera,barate, poto) 6.384.276 m3
- Semau (pada daerah-daerah pesisir pantai) 4.137.000 m3
- Fatuleu (Nuataus, Siomolo, Fatukolo) 1.945.000 m3
* Batu hias
Batu hias ini termasuk dalam satuan aluvial pantai tersingkap sepanjang muara sungai tarmanu, pola sebarannya mengikuti garis pantai sepanjang lebih dari dua kilometer dengan ketebalan antara 0-2 meter, batu hias ini digunakan untuk taman, kolam renang, pelataran halaman dan lain-lain.
Cadangan bahan tambang ini kurang lebih 47.022.000 m3 dengan lokasi keterdapatan pada kecamatan:
- Fatuleu (Nuataus, Siomolo, Fatukolo) 9.945.000 m3
- Amfoang Sltn (Manubelon, Tanjung Mas) 15.987.000 m3
- Amfoang Utara (pantai Oepoli, Naikliu, Afoan) 20.675.000 m3
- Kupang Tengah (pantai Manikin) 414.750 m3
Batu hias ini berukuran dari kerikil sampai kerakal yang berbentuk bundar dengan warna putih, biru kehijauan, merah dan variasi warna lainnya.
Batu hias ini berukuran dari kerikil sampai kerakal yang berbentuk bundar dengan warna putih, biru kehijauan, merah dan variasi warna lainnya. Sebaran Batu Hias di Pantai Siomolo, Kecamatan Fatuleu.
* Lempung
Lempung yang ada di Kabupaten Kupang memiliki kandungan SiO2 mencapai 52- 54 persen berwarna abu-abu kehitaman liat dan kaya akan mineral montmorilonit, bermutu baik dan biasanya dipakai untuk bahan baku keramik dan bahan baku industri.
Cadangan bahan tambang kurang lebih 150.775.950 m3 dengan lokasi keterdapatan pada kecamatan:
- Kupang Tengah (Oben, Maubesi) 45.000.000 m3
- Kupang Barat (Foenenok) 478.000 m3
- Fatuleu (Benu, Meteana, Camplong II) 4.297.200 m3
- Amfoang Selatan (Manubelon, Lelo Boko) 7.986.000 m3
- Sabu Timur (Eilode) 16.380.000 m3
- Sabu Barat (Raeloro, Menia, Nada Wami) 77.834.000 m3
- Amarasi (Ponain dan Beito) 799.200.000 m3
* S i r t u
Endapan aluvial yang tersingkap pada lembah sungai ketebalan antara 0,5-2 meter dengan ukuran pasir halus sampai boulder dan komponennya terdiri dari pecahan dari batuan sedimen yang digunakan untuk bahan baku pekerjaan konstruksi (bangunan, beton, jalan, saluran irigasi, dll)
Cadangan ini terukur tidak tetap karena akan terisi kembali pada saat musim hujan, lokasi keterdapatannya pada kecamatan:
- Sabu Barat (Raidewa, Daieko) 317.479 m3
- Sabu Timur (Ledeke, Sungai Wuihebo) 20.340 m3
- Kupang Barat (sungai Batulesa) 88.200 m3
- Semau (Otan) 4.137.000 m3
- Kupang Tengah (Sungai Manikin) 196.102 m3
- Kupang Timur (Oefafi, Raknamo) 72.280 m3
- Takari (Noelmina, Sungai Manupeta, Bajaisahan, Hueknutu, Oebana, Nesum) 6.690.808 m3
- Sulamu (sungai Kukak Pariti) 800.000 m3
* Tanah liat
Tanah liat berwarna coklat sampai kemerahan, bersifat pasiran halus sampai kasar dan diusahakan untuk membuat batu bata oleh penduduk setempat, dan sebaran tanah liat 5-8 ha dengan ketebalan 1-5 meter.
Cadangan bahan tambang ini sebesar 112.975.000 m3 dan belum dieksploitasi secara serius, lokasi keterdapatan pada kecamatan:
- Sabu Barat (Kota Hawu) 16.380.000 m3
- Kupang Tengah (Oebelo) 720.000 m3
Sebaran tanah liat di Kecamatan Kupang Tengah. Bahan tambang ini dapat juga digunakan untuk industri semen, keramik, bata tahan api dan lain-lain.
* Marmer
Marmer yang terdapat dikabupaten kupang sangat bervariasi warnanya seperti putih keabu-abuan yang terdapat di wilayah Amfoang, merah keputih-putihan yang terdapat di wilayah Fatuleu, dengan kuat tekan lebih besar dari 500 Kg/cm2 sampai dengan lebih besar dari 800 kg/cm2 yang dapat digunakan untuk ubin lantai maupun dinding, ornamen, batu hias, perhiasan untuk souvenir dan barang-barang kerajinan lainnya.
Cadangan bahan tambang ini sebesar 1.041.524.000 m3. Lokasi keterdapatan pada kecamatan:
- Sulamu (Desa Pitai dusun I) 8.766.000 m3
- Fatuleu (Nursaen, Ekateta, Camplong I) 451.403.000 m3
- Takari (Kauniki) 41.400.000 m3
- Amfoang Selatan (Lelogama, OhAem, Oelbanu, Nuabena, Fatu fliu) 539.955.000 m3
Gunung Batu Marmer Nuabena di Kecamatan Amfoang Selatan (humas kabupaten kupang)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar