Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Lalulintas Rinbesi ke Asuulun macet

Laporan Edy Hayong, Spirit NTT, 12-18 Mei 2008

ATAMBUA, SPIRIT----Jembatan gantung Talabau di Kelurahan Rinbesi, Kecamatan Atambua Selatan, Kabupaten Belu sejak Januari 2008 lalu rusak. Kerusakkan jembatan menyusul hujan deras mengguyur daerah itu.

Rusaknya jembatan ini membuat arus lalulintas dari Rinbesi menuju Asuulun macet total. Warga berharap ada perhatian Pemkab Belu untuk peningkatan status jembatan gantung menjadi jembatan bisa sehingga arus lalulintas normal.

Lurah Rinbesi, Kecamatan Atambua Selatan, Paulus Bere, mengatakan di ruang kerjanya, Rabu (7/5/2008). Ia menjelaskan, jembatan gantung yang berada di wilayahnya itu dengan panjang 130 meter, lebar empat meter membentang Sungai Talabau. Jembatan gantung ini merupakan proyek propinsi untuk membuka isolasi daerah terpencil. Sejak dibukanya jembatan gantung itu, arus kendaraan relatif lancar. Namun pada Januari 2008, sebagian tebing jembatan roboh terkikis hujan. Akibatnya kendaraan yang melintas ke lokasi ini menjadi terhambat.

"Dalam musrenbang warga sudah usulkan agar jembatan gantung Talabau menjadi prioritas perhatian aparat kelurahan. Makanya kita usulkan ke atas agar permintaan masyarakat ini bisa diperhatikan. Warga minta status jembatan gantung ditingkatkan jadi jembatan agar arus transportasi antar kelurahan termasuk ke ibu kota kecamatanpun lancar," ujar Paulus.


Menurut dia, apabila usulan warga tahun 2008 ini belum bisa ditingkatkan statusnya menjadi jembatan maka langkah darurat yang bisa diambil adalah mengupayakan parit jembatan gantung sehingga kendaraan roda dua bisa melintas bebas. Karena sejak parit longsor, arus lalulintas terhambat dan warga hanya melintas dengan berjalan kaki. *

Tidak ada komentar: