Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pemerintah perhatikan pembangunan pendidikan

Spirit NTT 5-11 Mei 2008

KUPANG, SPIRIT--Pemerintah menyatakan pendidikan mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan bangsa. Karena itu, pemerintah bertekad memberi perhatian besar pada pembangunan pendidikan. Sebab, melalui proses pendidikan tercipta manusia Indonesia seutuhnya sebagai subyek bermutu.
Demikian inti sambutan Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA,
yang dibacakan Plt Sekretaris Kota Kupang, Drs. Agustinus Harapan, pada upacara Hari Pendidikan Nasional tingkat Kota Kupang di lapangan upacara Kantor Walikota Kupang, Jumat (2/5/2008).


Upacara ini bertemakan, "Hardiknas 2008 sebagai bagian dari peringatan 100 tahun kebangkitan bangsa."
Bertepatan dengan 100 tahun kebangkitan nasional pada bulan Mei 2008, kata menteri, perkembangan dunia pendidikan di Indonesia juga mengalami dinamika seiring dengan perjalanan sejarah bangsa.
"Namun harus diakui bahwa pembangunan pendidikan di Indonesia selama ini telah banyak mengalami kemajuan meskipun kita juga menyadari bahwa masih terdapat banyak persoalan pendidikan yang harus diselesaikan sejalan dengan perkembangan zaman dan tuntutan di era globalisasi," katanya.
Untuk menjawab berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi, maka melalui rencana strategis pendidikan tahun 2005-2009 telah ditetapkan tiga pilar kebijakan. Pertama, pemerataan dan perluasan akses pendidikan. Kedua, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan. Ketiga, penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik.
"Hal ini menunjukkan bahwa sesungguhnya kita telah berjuang dan bekerja keras untuk mengatasi persoalan pendidikan di tanah air," katanya.
Sebagai upaya meningkatkan pembangunan pendidikan, demikian menteri, pemerintah telah mengambil sembilan kebijakan terobosan yang berskala massal selama kurun waktu 2005-2007. Pertama, pendanaan pendidikan melalui program bantuan operasional sekolah (BOS), program BOS buku, program Bantuan Khusus Murid (BKM), program bantuan operasional manajemen mutu (BOMM) dan program beasiswa.
Kedua, peningkatan kualifikasi kompentensi dan sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan. Ketiga, penerapan TIK secara massal untuk pembelajaran dan administrasi. Keempat, pembangunan prasarana dan sarana pendidikan secara massal. Kelima, rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan secara massal, refomasi pembukuan secara massal. Keenam, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan dengan pendekatan komprehensif. Ketujuh, penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik pendidikan dengan pendekatan komprehensif. Kedelapan, intensifikasi dan ekstensifikasi pendidikan non formal dan in formal untuk menggapai layanan pendidikan kepada peserta didik yang tidak terjangkau pendidikan formal. (infokom kota kupang)

Tidak ada komentar: