Laporan Marsel Ali, Spirit NTT, 28 April - 4 Mei 2008
KUPANG, SPIRIT -- Perbaikan Bendungan Uel II yang rusak berat akibat banjir belum dapat dilakukan secara permanen. Perbaikan sekarang hanya bersifat emergency karena kerusakan bendungan itu diteliti lagi.
Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Kupang, MS Nurawi mengatakan hal ini kepada SPIRIT NTT di Kantor Bupati Kupang, Selasa (22/4/2008). Menurut Nurawi, desakan warga Desa Oelatimo tidak serta merta ditanggapi. Apa yang dilakukan dinas pengairan beberapa waktu lalu merupakan langkah awal. Kemungkinan untuk perbaikan permanen tidak dapat dilakukan dalam tahun anggaran 2008 ini tetapi tahun anggaran 2009.
"Saya rencana akan meneliti kembali kerusakan Bendungan Uel tersebut. Tetapi mekanisme bantuan selanjutnya melalui proses," katanya. Ditanya kemungkinan perbaikan bendungan dengan menggunakan anggaran perubahan APBD 2008, kata dia, hal itu tidak dapat dilakukan. Apalagi kalau mendapat jatah dari anggaran perubahan maka harus melalui proses tender dan itu memakan waktu.
"Orang pasti berpikir, kalau bendungan rusak maka harus diperbaiki. Tetapi orang tidak menyadari kalau proses mendapatkan uang harus melalui persetujuan Dewan dan proses itu cukup panjang," ujarnya.
Hal senada diungkapkan salah seorang staf pada Bappeda Kabupaten Kupang, Lay Rohi. Menurut dia, soal bagaimana memperbaiki kerusakan sangat tergantung kepada keadaan di lapangan.
Sebelumnya, warga Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang mendesak Pemkab Kupang agar segera memperbaiki Bendungan Uel II yang rusak diterjang banjir tanggal 6 April 2008. Demikian dikatakan tokoh masyarakat asal Oelatimo, Nikolas Oenunu di Kantor Bupati Kupang, Senin (21/4/2008). *
KUPANG, SPIRIT -- Perbaikan Bendungan Uel II yang rusak berat akibat banjir belum dapat dilakukan secara permanen. Perbaikan sekarang hanya bersifat emergency karena kerusakan bendungan itu diteliti lagi.
Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Kupang, MS Nurawi mengatakan hal ini kepada SPIRIT NTT di Kantor Bupati Kupang, Selasa (22/4/2008). Menurut Nurawi, desakan warga Desa Oelatimo tidak serta merta ditanggapi. Apa yang dilakukan dinas pengairan beberapa waktu lalu merupakan langkah awal. Kemungkinan untuk perbaikan permanen tidak dapat dilakukan dalam tahun anggaran 2008 ini tetapi tahun anggaran 2009.
"Saya rencana akan meneliti kembali kerusakan Bendungan Uel tersebut. Tetapi mekanisme bantuan selanjutnya melalui proses," katanya. Ditanya kemungkinan perbaikan bendungan dengan menggunakan anggaran perubahan APBD 2008, kata dia, hal itu tidak dapat dilakukan. Apalagi kalau mendapat jatah dari anggaran perubahan maka harus melalui proses tender dan itu memakan waktu.
"Orang pasti berpikir, kalau bendungan rusak maka harus diperbaiki. Tetapi orang tidak menyadari kalau proses mendapatkan uang harus melalui persetujuan Dewan dan proses itu cukup panjang," ujarnya.
Hal senada diungkapkan salah seorang staf pada Bappeda Kabupaten Kupang, Lay Rohi. Menurut dia, soal bagaimana memperbaiki kerusakan sangat tergantung kepada keadaan di lapangan.
Sebelumnya, warga Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang mendesak Pemkab Kupang agar segera memperbaiki Bendungan Uel II yang rusak diterjang banjir tanggal 6 April 2008. Demikian dikatakan tokoh masyarakat asal Oelatimo, Nikolas Oenunu di Kantor Bupati Kupang, Senin (21/4/2008). *





Tidak ada komentar:
Posting Komentar