RSS Feed (xml)
Laporan Julianus Akoit, Spirit NTT, 26 Mei-1 Juni 2008
KEFAMENANU, SPIRIT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Timor Tengah Utara (TTU) merencanakan membangun instalasi listrik menggunakan teknologi hibrida dalam bulan Juni tahun ini, di Wini, Kaubele, Ponu dan seluruh kawasan pantai utara (Pantura) TTU. Listrik teknologi hibrida menggunakan sumber energi angin dan panas matahari serta solar.
Rencana ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan kerjasama antara Pemkab TTU, Kementerian Riset dan Teknologi serta Perusahaan Listrik Negara (PLN), di Kantor Wilayah PLN di Bundaran PU- Kupang, Rabu (14/5/2008) malam. "Benar kami akan membangun dan mengembangkan listrik menggunakan teknologi hibrida," jelas Bupati TTU, Drs. Gabriel Manek di kantornya, Rabu (21/5/2008) siang.
Dikatakannya, untuk tahap awal pihaknya akan memasang satu unit mesin di Wini. Jika berhasil, akan dikembangkan pula di Kaubele, Ponu dan seluruh kawasan Pantura. "Tim dari Jakarta dan Kupang akan turun riset untuk mengambil keputusan realisasi secara lebih mantap," tukasnya.
Dia mengatakan, biaya dengan menggunakan listrik tenaga hibrida lebih murah, ramah lingkungan dan sangat simpel. "Sudah pasti rekening listrik lebih murah dari yang ada sekarang. Selain itu produksi daya listriknya sangat potensial karena energi angin dan sinar matahari di Pantura cukup," tandasnya.
Tentang biaya pemasangan instalasi serta bagaimana aturan pembayaran rekening listrik, Bupati Manek mengatakan soal ini akan dibicarakan lebih rinci dengan pihak PLN. *
KEFAMENANU, SPIRIT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Timor Tengah Utara (TTU) merencanakan membangun instalasi listrik menggunakan teknologi hibrida dalam bulan Juni tahun ini, di Wini, Kaubele, Ponu dan seluruh kawasan pantai utara (Pantura) TTU. Listrik teknologi hibrida menggunakan sumber energi angin dan panas matahari serta solar.
Rencana ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan kerjasama antara Pemkab TTU, Kementerian Riset dan Teknologi serta Perusahaan Listrik Negara (PLN), di Kantor Wilayah PLN di Bundaran PU- Kupang, Rabu (14/5/2008) malam. "Benar kami akan membangun dan mengembangkan listrik menggunakan teknologi hibrida," jelas Bupati TTU, Drs. Gabriel Manek di kantornya, Rabu (21/5/2008) siang.
Dikatakannya, untuk tahap awal pihaknya akan memasang satu unit mesin di Wini. Jika berhasil, akan dikembangkan pula di Kaubele, Ponu dan seluruh kawasan Pantura. "Tim dari Jakarta dan Kupang akan turun riset untuk mengambil keputusan realisasi secara lebih mantap," tukasnya.
Dia mengatakan, biaya dengan menggunakan listrik tenaga hibrida lebih murah, ramah lingkungan dan sangat simpel. "Sudah pasti rekening listrik lebih murah dari yang ada sekarang. Selain itu produksi daya listriknya sangat potensial karena energi angin dan sinar matahari di Pantura cukup," tandasnya.
Tentang biaya pemasangan instalasi serta bagaimana aturan pembayaran rekening listrik, Bupati Manek mengatakan soal ini akan dibicarakan lebih rinci dengan pihak PLN. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar