RSS Feed (xml)
Spirit NTT, 12-18 Mei 2008
KUPANG, SPIRIT--Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek, menegaskan, pihaknya tidak ingin lagi melihat ada instansi pemerintah atau satuan kerja perangkat daerah setempat yang tidak jelas kinerjanya.
Selain itu, tak satu pun instansi di Kota Kupang yang tidak memiliki program dan terget kinerja kelembagaan. "Pada saatnya pemerintah akan menerapkan 'no performance no money' atau tidak ada anggaran bagi instansi yang tidak berkinerja," ujar Hurek ketika membuka sosialisasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di Aula Sasando Lantai III Kantor Walikota Kupang, Selasa (6/5/2008).
Sosialisasi ini dihadiri pimpinan SKPD, para sekretaris atau kepala bagian, kabag TU, Kasubag TU pada lingkup Pemerintah Kota Kupang. Hurek menegaskan, kinerja pemerintah di Kota Kupang akan sulit berubah apabila aparat tidak mampu melakukan transformasi sistem pemerintah dari sistem birokratis ke sistem yang lebih mengedepankan entrepreneurship.
Di sisi lain, katanya, transformasi sektor kepemerintahan berarti mengubah fokus akuntabilitas dari orientasi pada masukan-masukan ke arah orientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcomes.
"Ke depan pemerintah akan berupaya melakukan segala yang diperlukan sesuai peran dan kemampuan untuk terus mendorong agar penyelenggaraan pemerintah di semua instansi dapat dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik dan berorientasi hasil," tegasnya.
Kepada peserta sosialisasi, Hurek menyampaikan tiga hal penting. Pertama, peserta diminta serius mengikuti kegiatan tersebut sesuai jadwal yang sudah disiapkan dengan memanfaatkan waktu yang singkat untuk memperoleh pengetahuan yang maksimal dari narasumber guna penyempurnaan pelaksanaan sistem AKIP dalam lingkup kerja dengan harapan agar dapat menerapkan sistem AKIP ini dalam manajemen pemerintah pada unit kerja.
Kedua, setelah mengikuti kegiatan, peserta menerapkan sistem AKIP mulai dari perencanaan strategis, perencanaan tahunan dan penetapan kinerja sesuai ketentuan. Ketiga, apa yang diperoleh dalam kegiatan tersebut dijadikan bahan pelaporan dan pertanggungjawaban akhir tahun.
Hurek berpesan kepada panitia agar semua materi sosialisasi dibagikan kepada semua peserta sehingga dalam proses pelaksanaannya peserta tidak menemui kesulitan terkait hal-hal yang bersifat teknis maupun non teknis. (infokom kota kupang)
KUPANG, SPIRIT--Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek, menegaskan, pihaknya tidak ingin lagi melihat ada instansi pemerintah atau satuan kerja perangkat daerah setempat yang tidak jelas kinerjanya.
Selain itu, tak satu pun instansi di Kota Kupang yang tidak memiliki program dan terget kinerja kelembagaan. "Pada saatnya pemerintah akan menerapkan 'no performance no money' atau tidak ada anggaran bagi instansi yang tidak berkinerja," ujar Hurek ketika membuka sosialisasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di Aula Sasando Lantai III Kantor Walikota Kupang, Selasa (6/5/2008).
Sosialisasi ini dihadiri pimpinan SKPD, para sekretaris atau kepala bagian, kabag TU, Kasubag TU pada lingkup Pemerintah Kota Kupang. Hurek menegaskan, kinerja pemerintah di Kota Kupang akan sulit berubah apabila aparat tidak mampu melakukan transformasi sistem pemerintah dari sistem birokratis ke sistem yang lebih mengedepankan entrepreneurship.
Di sisi lain, katanya, transformasi sektor kepemerintahan berarti mengubah fokus akuntabilitas dari orientasi pada masukan-masukan ke arah orientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcomes.
"Ke depan pemerintah akan berupaya melakukan segala yang diperlukan sesuai peran dan kemampuan untuk terus mendorong agar penyelenggaraan pemerintah di semua instansi dapat dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik dan berorientasi hasil," tegasnya.
Kepada peserta sosialisasi, Hurek menyampaikan tiga hal penting. Pertama, peserta diminta serius mengikuti kegiatan tersebut sesuai jadwal yang sudah disiapkan dengan memanfaatkan waktu yang singkat untuk memperoleh pengetahuan yang maksimal dari narasumber guna penyempurnaan pelaksanaan sistem AKIP dalam lingkup kerja dengan harapan agar dapat menerapkan sistem AKIP ini dalam manajemen pemerintah pada unit kerja.
Kedua, setelah mengikuti kegiatan, peserta menerapkan sistem AKIP mulai dari perencanaan strategis, perencanaan tahunan dan penetapan kinerja sesuai ketentuan. Ketiga, apa yang diperoleh dalam kegiatan tersebut dijadikan bahan pelaporan dan pertanggungjawaban akhir tahun.
Hurek berpesan kepada panitia agar semua materi sosialisasi dibagikan kepada semua peserta sehingga dalam proses pelaksanaannya peserta tidak menemui kesulitan terkait hal-hal yang bersifat teknis maupun non teknis. (infokom kota kupang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar