RSS Feed (xml)
Spirit NTT, 12-18 Mei 2008
LARANTUKA, SPIRIT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur (Flotim) menggelar festival budaya du pelataran Taman Kota Larantuka, Rabu (26/3/2008) lalu. Festival ini diikuti 17 peserta utusan dari setiap kecamatan.
Bupati Flotim, Drs. Simon Hayon, ketika membuka festival itu, mengatakan, kita
semua harus yakin bahwa daerah kita adalah Lewo Pukeng (asal) dari negerinya Nuh dan Tara (Nusantara). Menurutnya, dalam satu atau dua tahun ke depan Flotim akan mengalami suatu perubahan yang luar biasa. "Flores Timur akan bersinar, cemerlang dan gemerlap lebih baik dari saat ini. Percaya ataupun tidak percaya, namun ini akan menjadi sebuah kenyataan karena semua orang di negeri luar akan datang untuk memperbaiki pukeng (asal) supaya akan menjadi lebih baik," ujarnya.
Menurutnya, Festival Seni Budaya Flores Timur dalam rangka menyemarakkan suasana ke depan dan memasyurkan nama Lamaholot Flores Timur yang nantinya menjadi pusat perhatian semua orang.
"Jadi, kita semua jangan kaget ketika menerima perubahan yang cepat karena segala sesuatu yang selama ini gelap akan dibuka. Kegiatan Festival Seni Budaya Kabupaten Flores Timur ini selain menggali potensi seni budaya Lamaholot, juga dalam rangka menyambut Visit Indonesia Year 2008 (Tahun Kunjungan Wisata)," kata Hayon.
Untuk merangsang para peserta festival, Pemkab Flotim menyiapkan piagam dan uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000 bagi 17 kontingen yang turut berpartisipasi.
Untuk peserta terbaik I atas nama Sanggar Horinara, Kecamatan Kelubagolit mendapat piagam dan piala serta uang pembinaan sebesar Rp 5.000.000, terbaik II atas nama Sanggar Nara Laga Bunga dari Kecamatan Adonara Timur mendapat piagam, piala dan uang pembinaan sebesar Rp 4.000.000, terbaik III atas nama Sanggar Helero dari Kecamatan Wulanggitang mendapat piagam, piala dan uang pembinaan Rp 3.000.000. (nov/humas flotim)
LARANTUKA, SPIRIT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur (Flotim) menggelar festival budaya du pelataran Taman Kota Larantuka, Rabu (26/3/2008) lalu. Festival ini diikuti 17 peserta utusan dari setiap kecamatan.
Bupati Flotim, Drs. Simon Hayon, ketika membuka festival itu, mengatakan, kita
semua harus yakin bahwa daerah kita adalah Lewo Pukeng (asal) dari negerinya Nuh dan Tara (Nusantara). Menurutnya, dalam satu atau dua tahun ke depan Flotim akan mengalami suatu perubahan yang luar biasa. "Flores Timur akan bersinar, cemerlang dan gemerlap lebih baik dari saat ini. Percaya ataupun tidak percaya, namun ini akan menjadi sebuah kenyataan karena semua orang di negeri luar akan datang untuk memperbaiki pukeng (asal) supaya akan menjadi lebih baik," ujarnya.
Menurutnya, Festival Seni Budaya Flores Timur dalam rangka menyemarakkan suasana ke depan dan memasyurkan nama Lamaholot Flores Timur yang nantinya menjadi pusat perhatian semua orang.
"Jadi, kita semua jangan kaget ketika menerima perubahan yang cepat karena segala sesuatu yang selama ini gelap akan dibuka. Kegiatan Festival Seni Budaya Kabupaten Flores Timur ini selain menggali potensi seni budaya Lamaholot, juga dalam rangka menyambut Visit Indonesia Year 2008 (Tahun Kunjungan Wisata)," kata Hayon.
Untuk merangsang para peserta festival, Pemkab Flotim menyiapkan piagam dan uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000 bagi 17 kontingen yang turut berpartisipasi.
Untuk peserta terbaik I atas nama Sanggar Horinara, Kecamatan Kelubagolit mendapat piagam dan piala serta uang pembinaan sebesar Rp 5.000.000, terbaik II atas nama Sanggar Nara Laga Bunga dari Kecamatan Adonara Timur mendapat piagam, piala dan uang pembinaan sebesar Rp 4.000.000, terbaik III atas nama Sanggar Helero dari Kecamatan Wulanggitang mendapat piagam, piala dan uang pembinaan Rp 3.000.000. (nov/humas flotim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar