RSS Feed (xml)
Laporan Marsel Ali, Spirit NTT, 28 April - 4 Mei 2008
KUPANG, SPIRIT--Bupati Kupang, Drs. IA Medah meraih penghargaan (award) dari Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal karena sukses meretas ketertinggalan di kabupaten itu. Penghargaan itu diraih enam bupati di Indonesia.
Demikian dikatakan Ketua Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kupang, Ir. Jotje Adoe, M.Si, kepada SPIRIT NTT di Kantor Bupati Kupang, Kamis (24/4/2008). Keputusan menerima penghargaan tersebut tertuang dalam surat Kementrian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor B: B.120/Sesmen-PDT/IV/2008.
Enam bupati yang mendapat penghargaan itu, yakni Bupati Bangkalan, Bupati Aceh Utara, Bupati Jayapura, Bupati Gunung Mas, Bupati Tanah Toraja, Bupati Kupang dan Bupati Maluku Tengah. Sedangkan untuk tingkat propinsi hanya tiga propinsi saja, yakni Gorontalo, Jawa Timur dan Kalimantan Tengah.
"Kita boleh berbangga karena mendapat penghargaan itu. Apalagi, penilaian dari tingkat pusat tersebut tanpa sepengetahuan pemerintah kabupaten. Penilaian dilakukan secara diam-diam dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat," ujar Adoe.
Indikator penilaian, kata dia, berfokus kepada program pembangunan. Intinya, katanya, keberpihakan sistem pelayanan kepada masyarakat. "Jadi semua program terarah kepada kepentingan masyarakat di daerah tertinggal," ujarnya.
Tetapi perlu menjadi catatan pula, keputusan memberi penghargaan tersebut lebih karena masukan dari berbagai stakeholder. Pemberitaan di media juga sebagai salah satu indikator.
Penghargaan tersebut diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diterima Wakil Bupati Kupang, Drs. Ruben Funay di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (24/4/2008). *
KUPANG, SPIRIT--Bupati Kupang, Drs. IA Medah meraih penghargaan (award) dari Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal karena sukses meretas ketertinggalan di kabupaten itu. Penghargaan itu diraih enam bupati di Indonesia.
Demikian dikatakan Ketua Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kupang, Ir. Jotje Adoe, M.Si, kepada SPIRIT NTT di Kantor Bupati Kupang, Kamis (24/4/2008). Keputusan menerima penghargaan tersebut tertuang dalam surat Kementrian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor B: B.120/Sesmen-PDT/IV/2008.
Enam bupati yang mendapat penghargaan itu, yakni Bupati Bangkalan, Bupati Aceh Utara, Bupati Jayapura, Bupati Gunung Mas, Bupati Tanah Toraja, Bupati Kupang dan Bupati Maluku Tengah. Sedangkan untuk tingkat propinsi hanya tiga propinsi saja, yakni Gorontalo, Jawa Timur dan Kalimantan Tengah.
"Kita boleh berbangga karena mendapat penghargaan itu. Apalagi, penilaian dari tingkat pusat tersebut tanpa sepengetahuan pemerintah kabupaten. Penilaian dilakukan secara diam-diam dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat," ujar Adoe.
Indikator penilaian, kata dia, berfokus kepada program pembangunan. Intinya, katanya, keberpihakan sistem pelayanan kepada masyarakat. "Jadi semua program terarah kepada kepentingan masyarakat di daerah tertinggal," ujarnya.
Tetapi perlu menjadi catatan pula, keputusan memberi penghargaan tersebut lebih karena masukan dari berbagai stakeholder. Pemberitaan di media juga sebagai salah satu indikator.
Penghargaan tersebut diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diterima Wakil Bupati Kupang, Drs. Ruben Funay di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (24/4/2008). *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar