Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Bendungan rusak, petani tak kerjakan lahan

Laporan Julianus Akoit, Spirit NTT, 28 April - 4 Mei 2008

BIBOKI ANLEU, SPIRIT-- Bendungan Kaubele di Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang mengairi ribuan hektar sawah di Kawasan Kaubele rusak menyusul bencana banjir bulan Februari hingga awal Maret 2008 lalu. Sementara saat ini 565 petani sedang mencetak sawah baru seluas 180 hektar untuk ditanami pada musim tanam tahun ini. Jika bendungan ini tidak segera diperbaiki, para petani akan menganggur.
Demikian dijelaskan Ketua P3A Irigasi A Kaubele, Cyprianus Johanes Usfal, kepada wartawan di Kefamenanu, Rabu (23/4/2008) petang. "Bendungan Kaubele rusak parah akibat diterjang banjir akhir bulan Februari hingga awal Maret 2008 lalu. Pasokan air di areal persawahan seluas ribuan hektar tidak berjalan lancar. Akibatnya, banyak petani sekarang nganggur dan tidak bisa mengerjakan lahannya," jelas Usfal.

Kerusakan yang timbul, papar Usfal, yaitu ambruknya blok beton sebanyak 30 biji di belakang pintu penguras, dan pintu pengambilan yang berdampak pada kerusakan saluran primer irigasi Kaubele.
Kerusakan lain, jelas Usfal, yaitu telah terjadi pengikisan lantai hingga membentuk lubang berukuran 1,2 cm x 2 meter x 1,15 cm. Selain itu besi penahan blok beton (site spile) telah terlepas dengan posisi miring dan tergantung.
Kadis Kimpraswil Kabupaten TTU, Drs. Willem Teti, yang dikonfirmasi di Kefamenanu, Kamis (24/4/2008) siang, berjanji mengirim tim ke lokasi untuk melihat langsung kerusakan yang terjadi baru dibuatkan perkiraan biaya untuk perbaikan bendung itu. *

Tidak ada komentar: