Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sekolah di Malaka kekurangan buku

Laporan Edy Hayong, Spirit NTT 14-20 April 2008

ATAMBUA, SPIRIT -- Warga Desa Kateri, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Belu, mengeluh kekurangan fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah itu. Sekolah itu kekurangan buku-buku perpustakaan, buku pelajaran, sementara sekolah-sekolah di wilayah perkotaan terus mendapatkan bantuan dari pemerintah. Warga Kateri, Mikael Nahak mengatakan itu kepada SPIRIT NTT di Atambua, Kamis (10/4/2008).


Dia menjelaskan, masyarakat di Kateri selama ini sangat menaruh hormat kepada pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Pendidikan Belu yang ikut memperhatikan permasalahan pendidikan di Belu. Namun, tingkat perhatian dinas ini hanya nampak di sekolah-sekolah tertentu saja, sementara sebagian sekolah di pelosok kurang mendapatkan perhatian.
Nahak mencontohkan, selama ini SDI Nunbei mendapatkan bantuan berupa pembangunan dua ruangan kelas sementara selebihnya menjadi tanggungan masyarakat secara swadaya. Yang lebih memprihatinkan, fasilitas pendukung seperti buku perpustakaan, buku pelajaran lain jumlahnya sangat terbatas.
"Kita mau mencerdaskan generasi muda tetapi kalau tidak didukung fasilitas yang memadai maka kualitas SDM yang kita harapkan tidak akan tercapai. Masyarakat di Kateri selama ini berharap kalau bisa bantuan fasilitas seperti buku-buku juga diarahkan ke sekolah ini. Kasihan anak-anak harus ke Atambua untuk beli buku pegangan sementara pengadaan buku pelajaran hampir setiap tahun selalu dilakukan," ujarnya.
Terhadap keluhan masyarakat ini, Kepala Dinas Pendidikan Belu, Drs. Patrisius Asa mengatakan, Dinas Pendidikan Belu tidak pernah menganaktirikan sekolah-sekolah yang ada di pelosok. Perhatian pemerintah tidak bisa dilaksanakan sekaligus melainkan secara bertahap.
Khusus untuk SDI Nunbei, katanya, pemerintah sudah membangun dua ruangan permanen untuk mendukung KBM. *

Tidak ada komentar: