Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pemekaran Adonara dikaji bulan ini

Laporan Martin Lau Nahak, Spirit NTT 31 Maret - 6 April 2008

LARANTUKA, SPIRIT--Kajian pemekaran Kabupaten Flores Timur (Flotim) menjadi dua wilayah otonom, yakni Kabupaten Flotim daratan dan Kabupaten Adonara sesuai aspirasi masyarakat Adonara akan dilakukan Pemkab Flotim awal bulan April 2008. Kajian akan dilakukan oleh tim dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.


Bupati Flotim, Drs. Simon Hayon, mengatakan hal itu ketika bertemu delapan wakil tokoh masyarakat Adonara di ruang kerja Sekab Flotim, Drs. Frans Diaz Alffi, M.M, Selasa (25/3/2008). "Nota persetujuan dengan UGM sudah kita tandatangani," kata Bupati Simon, kepada delapan tokoh masyarakat dan 34 anggota Ikatan Keluarga Adonara (IKA)-Lembata yang menggelar demo damai dengan
memajang spanduk di pintu masuk Kantor Bupati Flotim. Tim IKA dipimpin, Agus Baro Wuran dan Suban Pulo mendatangi Pemkab Flotim untuk menanyakan proses pemekaran/pembentukan daerah otonom (kabupaten) Adonara. Mereka menilai Pemkab Flotim kurang tanggap memroses pembentukan calon Kabupaten Adonara.
Bupati Simon menyatakan, keputusan pembentukan Kabupaten Adonara tidak bisa sekadar asal jadi untuk memenuhi harapan satu dua orang.
Pemerintah, lanjutnya, mengharapkan prosesnya melalui tahapan yang wajar. Dan untuk itu, tegas Simon, Pemkab Florim saat ini sedang mempersiapkan melakukan kajian akademis melibatkan UGM.
Tentang hasil kajian akademis yang dilakukan UGM, Simon mengatakan, hasil kajian bisa diperoleh dalam waktu tidak terlalu lama. Bupati Simon menekankan penggunaan keuangan yang telah disetujui DPRD Flotim untuk kajian dimaksud juga harus melalui prosedur. "Tidak bisa dikeluarkan begitu saja. Saya tidak ada kompromi untuk itu," tegasnya.
Tujuan pembentukan Kabupaten Adonara, demikian Simon, tidak untuk memenuhi kepentingan bupati, dan tidak untuk kepentingan kelompok tertentu, namun untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara IKA berharap pemerintah selain menunggu hasil kajian UGM, juga membantu masyarakat melalui aparat di tingkat bawah seperti camat dan kepala desa dalam rangka mempersiapkan kelengkapan administrasi sebagai persyaratan pembentukan kabupaten baru.
IKA berharap, kajian nantinya harus meliputi prospek ke depan, baik kabupaten Adonara hasil pemekaran, maupun kondisi Flores Timur pasca pemekaran secara ekonomi.
Koordinator IKA, Agus Baro Wuran, kepada SPIRIT NTT sebelum diterima Bupati Simon Hayon mengatakan, kehadiran kelompok ini untuk menanyakan langsung kepada Bupati Flotim tentang hambatan yang dihadapi pemerintah dalam proses pembentukan daerah otonom Adonara karena sudah delapan bulan kajian akademis belum dilakukan.
"Sebab, sejak Agustus 2007 lalu DPRD Flotim telah sepakati untuk lakukan kajian termasuk dana untuk itu. Tapi kenapa sampai sekarang belum dilaksanakan. Kami cuma minta waktu 10 menit bertemu Bupati Simon untuk menjelaskan apa hambatannya," ujarnya.

Tidak ada komentar: