Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Mell Adoe pimpin sidang I 2008

Laporan Alfons Nedabang, Spirit NTT, 21-27 April 2008

KUPANG, SPIRIT--Ketua DPRD NTT, Drs. Melkianus Adoe, memimpin Sidang I DPRD NTT tahun 2008, Rabu (16/4/2008). Agenda utama sidang ini adalah penyampaian nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur NTT akhir masa jabatan (LKPJ-AMJ) dan laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur NTT tahun anggaran 2007.
Gubernur NTT, Piet A Tallo, S.H, tidak menghadiri sidang ini karena masih sakit, sementara LKPJ-AMJ disampaikan Wakil Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya. Membacakan LKPJ-AMJ itu, Lebu Raya mengatakan, pertumbuhan perekonomian NTT yang ditargetkan enam persen per tahun, tidak tercapai. Pada tahun 2004 pertumbuhan ekonomi sebesar 4,77 persen meningkat menjadi 5,50 persen pada tahun 2007. Meski demikian, secara keseluruhan perekonomian NTT mengalami pertumbuhan positif.

Lebu Raya mengatakan, LKPj - AMJ merupakan hasil sinergisitas antara pemerintah dan DPRD sebagai unsur penyelengaran pemerintah danerah dengan mengacu pada Tiga Pilar Pemerataan, yaitu ekonomi, SDM dan penegakan hukum.
Dijelaskannya, dari segi pendapatan per kapita menunjukan trend positif dari tahun 2004-2006, meningkat menjadi Rp 3.244.796 pada tahun 2005. Pertumbuhan pendapatan perkapita tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 11,51 persen atau Rp 3.618.315. Jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan dari tahun 2004 sampai tahun 2006 yaitu sebesar 1.152.100 orang (27,86 persen) pada tahun 20065. Sedangkan pada tahun 2007, jumlah penduduk miskin mengalmai penurunan sebesar 1.166.600 jiwa (27,58 persen).
Penyerapan tenaga kerja terjadi di primer, sekunder dan tersier. Selama kurun waktu 2004-2007, sebagian besar tenaga kerja masih bekerj apada sektor primer. Walaupun kondisi penyerapan tenaga kerja tidak tercapai sebagaimana ditargetkan namun perkembangan sektor ketenagakerjaan menunjukkan trend positif.
Pembangunan pilar SDM, yang mencakup sektor pendidikan dan kesehatan memiliki kontribusi yang kuat dalam pembentukan dan perubahan positif pencapaian indekks pembangunan manusia. Dari sisi pemberi pelayanan, kinerja pemerintah memperlihatkan pencapaian indikator proses yang baik. Rasio tenaga kesehatan dan rasio fasilitas kesehatan menunjukkan perubahan meningkat. Rasio tenaga tenaga kesehatan menunjukkan pencapaian diatas target, begitu pula pencapain rasio sarana kesehatan.
Rasio tenaga kesehatan mengalami peningkatan yang baik. Pada tahun 2002 rasio dokter umum (per 100.000 orang) baru mencapai 7,33 persen dibandingkan dengan pencapaian tahun 2006 yang telah mencapai 21,4 persen. Rasio perawat.
Keberhasilan pembangunan bidang kesehatan dan bidang pendidikan sangat menentukan bagi peningkatan kualitas SDM, yang tercermin dalam memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap peregeseran indeks pembangunan manusia NTT dari 60,3 di tahun 2002 menjadi 63,8 pada di tahun 2006.
Lebu Raya mengatakan, penyerapan anggaran pembangunan daerah selama tahun 2004-2007 sebesar Rp 2.725.178.634.000. Komposisi penyerapan anggaran berdasarkan tiga pilar pemerataan yaitu Ekonomi sebesar 35,06 persen (Rp 955.504.400.000), pilar SDM sebesar 21,99 persen (Rp 599.177.991.000) dan pilar hukum sebesar 42,94 persen (Rp 1.170.496.243.300). Anggaran APBD propinsi khusus pilar SDM tidak termasuk anggaran dilkat aparatusd dan bantuan keuangan yang tersebar pada pilas hukum dan HAM serta pilar ekonomi. *


Tidak ada komentar: