Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Mahmud jadi Sekwan NTT

Spirit NTT, 21-27 April 2008

KUPANG, SPIRIT--Setelah lowong lima bulan akibat meninggalnya Sekretaris DPRD (Sekwan) Propinsi NTT, Drs. Anton Pali Osa, M.Si, tanggal 9 November 2007, Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Drs. Frans Lebu Raya, melantik dan mengambil sumpah Ma'mun Mahmud sebagai pejabat Sekwan DPRD NTT definitif.
Pelantikan Ma'mun yang sebelumnya menjabat sebagai Plh Sekwan DPRD NTT itu dilakukan di Aula El Tari-Kupang, Jumat (11/4/2008). Pelantikan dihadiri Wakil Ketua DPRD NTT Markus Hendrik dan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tingkat Propinsi NTT.

Pelantikan Ma'mun dilaksanakan bersama-sama dengan pejabat eselon II sebanyak enam orang, pejabat eselon III lima orang dan eselon IV enam orang. Para pejabat yang dilantik untuk mengisi jabatan-jabatan yang lowong di lingkungan pemerintah Propinsi NTT karena pejabat lama telah memasuki usia pensiun dan meninggal dunia. Selain itu, akibat pengembangan organisasi perangkat daerah Propinsi NTT seperti Satuan Polisi Pamong Praja yang organisasinya baru saja dibentuk melalui penetapan Peraturan Daerah Propinsi NTT pada sidang II DPRD NTT tahun anggaran 2007.
Selama jabatan Sekretaris DPRD Propinsi NTT lowong, jabatan Sekretaris DPRD NTT dilaksanakan oleh dua pejabat. Pelaksana Tugas (PLT) Sekwan dijabat oleh Yos Mamulak, S.Ip yang juga Asisten Tata Praja Sekda Propinsi NTT. Sedangkan Pelaksana Harian (Plh) Sekwan dijabat oleh Drs. Ma'mun Mahmud yang juga menjabat Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Propinsi NTT.
Kepada pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya, Wagub Lebu Raya mengatakan bahwa saudara-saudara sebagai pejabat mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Wagub mengatakan, sebagai pejabat dituntut harus mampu, peka dan jeli terhadap perkembangan teknologi informasi seperti internet, untuk mempermudah dan mempercepat tugas-tugas pemerintahan.
"Tanpa penguasaan terhadap teknologi informasi, seorang pejabat akan menghadapi kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas yang kian meningkat karena semuanya harus diakses melalui sarana yang tersedia seperti internet," ujarnya. (baky/humas dprd ntt)


Tidak ada komentar: