Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kejar Paket A

Spirit NTT, 31 Maret - 6 April 2008

KEJAR Paket A
KISAH ini terjadi di sebuah dusun dekat Mataloko, Ngada. Di dalam ruang kelas Kejar Paket A -program pemberantasan buta huruf untuk para ortu.
Guru : Seperti rumah punya fondasi, begitu juga Negara kita punya dasar yang disebut Pancasila. Nah siapa tahu, berapa buahkah dasar-dasar dalam Pancasila?
Watu : Saya pak. Macam rumah, jadi satu buah!
Guru : Satu kau punya bapa itu... Ayo pikir lagi...
Kaju : (Berbisik ke Watu) Bilang lima, jou.... Bilang lima
Watu: (Balas berbisik) Wale bilang satu saja dia su omong saya punya bapa, bilang lima bisa-bisa dihitung sampe saya punya nenek moyang*
Dua SOBAT
MITE dan Baghi adalah dua sahabat karib. Meski sama-sama tuli, tetapi keduanya selalu tampak kompak bertukar-pikiran, sepertinya saling memahami. Suatu pagi, saat hendak ke sawah, Mite melihat Baghi ada tunggu oto dengan berpakaian rapi.
Mite : Teman, kau mau pigi Mbay ko?
Baghi : Tidak teman, saya mau ke Mbay.
Mite : O... Baik sudah. Saya kira kau mau pigi Mbay. (even edomeko)

KIRIMAN
SEORANG pemuda mengirimkan sebuah surat ke luar negeri lewat kantor pos dan di sana langsung ditimbang oleh petugas pos.
Petugas Pos : "Amplop ini terlalu berat, tambah lagi perangkonya, dik..."
Pemuda : "Lho....., bukankah itu makin menambah beratnya amplop ini.*

Patriotisme yang SALAH
SEORANG pelajar dari luar pulau yang bersekolah di Malang sedang dalam perjalanan pulang naik mikrolet dari sekolah seusai mengikuti upacara 17 Agustus. Pada waktu mikrolet melintas di depan bioskop Merdeka seperti biasa supir mikrolet berteriak menanyakan apakah ada yang mau turun.
Supir: "Merdeka..merdeka..."
Murid : "Merdeka!!"
Jawab murid itu dengan lantang karena dia mengira supir berteriak merdeka sehubungan dengan peringatan hari kemerdekaan RI.
Akhirnya murid itu kebingungan setelah diturunkan di depan bioskop Merdeka.*
Tempat CUCI atau minum?
SEORANG turis yang baru pertama kali masuk ke dalam warung yang menjual bebek goreng. Sambil menunggu pesanannya datang, sang turis cuman duduk saja menunggu apa saja yang disajikan (maklum baru pertama kali).
Seperti biasa penjualnya memberi baskom kecil-kecil berisi air untuk tempat cuci tangan, karena tidak tahu itu apa dan untuk apa, dipikirnya itu minuman pembuka. Segera setelah selesai ditaruh, baskom itu langsung diminumnya sampai habis.
Turis: "Enak..enak..segar...segar..minumnya...tambah lagi satu...."
Penjual : ????? (kapanlagi)

1 komentar:

kenoy mengatakan...

cerita yang menghibur.
kunjungi saya di Blog saya