Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Dispenduk Sumba Timur terapkan SIAK Online

Laporan Adiana Ahmad, Spirit NTT, 7-13 April 2008

WAINGAPU, SPIRIT--Dalam rangka pelaksanaan sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) secara on line dari pusat hingga ke daerah, Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan BKKBN Sumba Timur (Dispenduk) akan membangun gedung perekam data penduduk. Gedung seluas 8 x10 meter itu dilengkapi dengan peralatan teknologi informasi berupa komputer 14 unit, server dua unit, printer dot matrix dua unit dan beberapa alat pendukung lainnya seperti genset berkekuatan 6000 watt.

Kepala Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan BKKBN
Sumba Timur, Drs. Frans PH Sah, mengatakan itu, saat ditemui
di ruang kerjanya, Rabu (2/4/2008). Frans mengatakan, genset berkekuatan 6.000 watt itu untuk mengantisipasi jika pasokan listrik dari PLN terganggu.
"Peralatan ini sudah dipasang November 2007 dan sudah dipakai untuk mengentri data rumah tangga (DRT) P4B sebanyak 214.422 jiwa, Daftar Pemilih Pemilu Potensial (DP4) 125.593 orang yang sudah diserahkan ke KPU 1 Maret lalu. Sementara untuk DRT P4B sudah diserahkan ke Depdagri 10 Maret lalu," kata Frans.
Meski DRT dan DP4 sudah selesai, lanjut Frans, pengolahan data masih terus berlangsung. "Ke depan kita akan melakukan pelayanan administrasi kependudukan secara berjenjang mulai dari desa/ kelurahan. Setiap bulan, lurah/ kades akan melaporkan data kependudukan secara manual ke kecamatan baik data tentang kelahiran, kematian, pindah, datang dan selanjutkan dari kecamatan diserahkan ke Dinas Kependudukan baik manual, disket/ CD untuk dimutakhirkan," jelas Frans.
Frans mengakui, kalau pelayanan administrasi berjenjang masih sulit diterapkan karena 22 kecamatan yang ada di Sumba Timur belum seluruhnya memiliki instalasi listrik. Selain itu, katanya, SDM di tingkat desa/kelurahan juga belum siap serta terbatasnya fasilitas dan dana.
Mengatasi kesulitan itu, demikian Frans, secara bertahap mulai tahun 2008 dan 2009 pemerintah kabupaten akan membeli komputer untuk 22 kecamatan, melatih para petugas entri data di kecamatan dengan back up dana dari DAU Mini kecamatan. Dengan kesulitan yang ada, kata Frans, untuk sementara
pelayanan KTP, KK, akta kelahiran, catatan sipil masih dipusatkan di gedung perekaman data kabupaten. *


Tidak ada komentar: