Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

VIY 2008: Belu promosikan rumah adat

Laporan Edy Hayong, Spirit NTT, 10-16 Maret 2008

ATAMBUA, SPIRIT--Kabupaten Belu mempromosikan rumah adat sebagai aset daerah sebagai potensi wisata menyambut Visit Indonesian Years (VIY) tahun 2008. Kini Dinas Pariwisata Belu mendata seluruh rumah adat di daerah itu dan potensi pariwisata lainnya untuk 'dijual' ke luar.
Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, mengatakan hal ini kepada SPIRIT NTT di Atambua, Senin (3/3/308). Bupati Lopez menjelaskan, pemerintah dari waktu ke waktu akan terus memperhatikan potensi budaya yang ada di Belu.
Selama ini, demikian Joachim, ada banyak potensi budaya seperti rumah adat dan potensi alam lainnya memiliki daya tarik yang unik. Ada beberapa potensi unik yang justru tidak dimiliki wilayah lain namun karena belum ditata secara baik maka potensi itu menjadi tidak bergaung.
Untuk itu, kata Joachim, terkait program VIY 2008, ia akan meminta Dinas Pariwisata Belu untuk mendata kembali potensi-potensi itu sehingga bisa diperhatikan. "Salah satu potensi yang belum diperhatikan adalah rumah adat yang jumlah hampir mencapai ratusan buah. Program pemerintah akan membantu warga yang memiliki rumah adat untuk dipugar kembali. Pemerintah melihat rumah adat merupakan aset yang bisa digunakan sebagai sarana untuk menarik minat para wisatawan. Apalagi bertepatan dengan program Visit Indonesian Years (VIY) 2008 ini," ujarnya.
Joachim menyatakan, pemerintah menaruh perhatian terhadap keberadaan rumah adat. Pasalnya, rumah adat merupakan aset daerah yang bisa digunakan untuk dipromosikan ke luar Belu. Selama ini potensi budaya belum diperhatikan secara penuh padahal rumah adat jika ditata secara baik maka akan mendatangkan devisa yang cukup besar.
Direnovasi
Kadis Pariwisata Belu, Drs. Petrus Bria Seran, mengatakan, pemerintah sudah mendata kembali berapa banyak rumah adat. Setelah didata maka pemerintah berkewajiban memberikan suntikan dana agar rumah itu direnovasi kembali sehingga menarik perhatian.
"Kami rencanakan semua rumah adat di Belu direnovasi. Makanya mulai saat ini secara bertahap kami fasilitasi agar rumah adat yang bisa direhab akan diberikan sedikit dana termasuk membuat MCK. Tahap awal kami sudah bantu pendanaan bagi beberapa tokoh adat seperti, tokoh adat dari Matabesi, Nualain, Laktutus, As Manulea, Haitimuk dan Kakaniuk. Penyerahan dana perangsang sudah dilakukan Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, Kamis (28/2/2008)," katanya. *

Tidak ada komentar: