RSS Feed (xml)
Laporan Marsel Ali, Spirit NTT, 25 Februari - 2 Maret 2008
KUPANG, SPIRIT-- Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kupang, berkoordinasi dengan Dinas Pertambangan Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akan segera ke Desa Uiboam, Kecamatan Semau Selatan, guna menyelidiki lumpur dingin yang kini meresahkan warga setempat.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kupang, Simon Pellokila, S.T, M.T, mengatakan hal ini ketika ditemui SPIRIT NTT di Kantor Dinas Pertambangan Propinsi NTT, Selasa (19/2/2008). "Setelah mengetahui terjadi semburan lumpur dingin di Semau, saya berkoordinasi dengan dinas pertambangan propinsi agar bersama-sama meninjau ke lokasi. Rencananya, tim akan turun ke Semau hari Kamis (21/2/2008)," ujarnya.
Menyinggung tentang lumpur dingin tersebut, Pellokila enggan berkomentar lebih jauh. "Kalau memperhatikan siklus, lumpur itu bukan baru terjadi tetapi sebelumnya sudah pernah terjadi. Hanya saja, sekarang ini wilayah sebarannya agak lebih luas ketimbang sebelumnya hanya berakhir dengan gundukan lumpur setinggi setengah meter," ujarnya.
Ia mengatakan, kalau kejadiannya sama seperti sebelumnya, dugaan paling kuat telah terjadi semacam rekahan dalam perut bumi. Dengan demikian, saat berlangsung gempa di wilayah tertentu, bukan tidak mungkin dampaknya terjadi di wilayah seperti Semau. "Ini dugaan saja. Jadi meskipun tidak terjadi gempa muncul semburan lumpur dingin tersebut," ujarnya. *
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kupang, Simon Pellokila, S.T, M.T, mengatakan hal ini ketika ditemui SPIRIT NTT di Kantor Dinas Pertambangan Propinsi NTT, Selasa (19/2/2008). "Setelah mengetahui terjadi semburan lumpur dingin di Semau, saya berkoordinasi dengan dinas pertambangan propinsi agar bersama-sama meninjau ke lokasi. Rencananya, tim akan turun ke Semau hari Kamis (21/2/2008)," ujarnya.
Menyinggung tentang lumpur dingin tersebut, Pellokila enggan berkomentar lebih jauh. "Kalau memperhatikan siklus, lumpur itu bukan baru terjadi tetapi sebelumnya sudah pernah terjadi. Hanya saja, sekarang ini wilayah sebarannya agak lebih luas ketimbang sebelumnya hanya berakhir dengan gundukan lumpur setinggi setengah meter," ujarnya.
Ia mengatakan, kalau kejadiannya sama seperti sebelumnya, dugaan paling kuat telah terjadi semacam rekahan dalam perut bumi. Dengan demikian, saat berlangsung gempa di wilayah tertentu, bukan tidak mungkin dampaknya terjadi di wilayah seperti Semau. "Ini dugaan saja. Jadi meskipun tidak terjadi gempa muncul semburan lumpur dingin tersebut," ujarnya. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar